Jetstar
Momentum 1 Tahun "Direct Flight To Bali", Jetstar Gelar Aksi Sosial. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Jetstar merayakan peringatan satu tahun sejak rute penerbangan ke Bali kembali dibuka, sekaligus memperkenalkan Global CEO Jetstar Group yang baru, Stephanie Tully yang turut melakukan kunjungan spesial ke Indonesia sebagai bentuk rasa terima kasih kepada anggota tim lokal dan para pemangku kepentingan atas dukungan mereka dalam memulai kembali operasi internasional, Rabu (5/4/2023) lalu.

Sejak perbatasan dibuka kembali setahun yang lalu, Jetstar telah menerbangkan lebih dari 1,1 juta pelanggan ke Bali, dan diperkirakan pertambahan penumpang sebesar 10 persen akan terjadi pada tahun ini, dan jelas ini melampaui catatan rekor sebelum Covid-19, yang turut mendorong tumbuhnya industri pariwisata lokal.

Permintaan yang tinggi pada tempat wisata, berpadu dengan harga tiket Jetstar yang terjangkau sebesar $99 pada tahun lalu, membuat Bali dengan cepat merebut kembali predikatnya sebagai destinasi internasional terpopuler.

Jetstar Airways (JQ) mengoperasikan hingga 82 penerbangan pulang-pergi setiap minggunya antara Bali dan Australia selama periode liburan Paskah di Australia, setelah belum lama ini meningkatkan kapasitas penumpang untuk rute Sydney, Melbourne dan Adelaide.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Serahkan SK Untuk 1.935 P3K dan 25 PNS Lulusan PKN STAN

Saat ini Jetstar Asia (3K) telah mengoperasikan lebih dari 30 layanan setiap minggunya ke Indonesia, termasuk Jakarta, Bali dan Surabaya.

Untuk menandai peringatan satu tahun kembalinya layanan penerbangan ke Indonesia, awak kabin Jetstar lokal telah menyelenggarakan acara bersih-bersih di Pantai Kelan bekerja sama dengan otoritas pemerintah setempat demi memberikan dampak kepada masyarakat setempat.

Ini bukan pertama kalinya awak kabin Jetstar mengadakan inisiatif semacam ini, dimana kegiatan bersih-bersih pantai sebelumnya turut melibatkan banyak anggota tim untuk mengumpulkan sampah dan mengirimkannya ke pusat sampah setempat untuk didaur ulang.

CEO Jetstar Group, Stephanie Tully mengatakan bahwa Bali menempati tempat yang sangat istimewa di hati Jetstar dan para pelanggannya.

“Seiring tumbuhnya aktivitas operasional kami, program pembersihan pantai ini menunjukkan komitmen kami tanpa henti untuk mendukung masyarakat Bali termasuk gaya hidup, budaya dan keramahannya, yang membuat pelanggan kami selalu kembali dari tahun ke tahun,” tegas Stephanie Tully.

“Kami melihat adanya peningkatan pesat pada permintaan penerbangan ke Bali dan kami berkomitmen untuk tetap menawarkan tarif terjangkau guna memastikan lebih banyak warga Australia dapat datang dan menikmati destinasi yang luar biasa ini sembari mendukung industri pariwisata lokal. Kami akan meningkatkan kapasitas demi memenuhi permintaan, tentu ini merupakan kabar baik bagi para pelanggan kami, dan yang terpenting, demi bisnis lokal di Bali yang sangat terdampak selama pandemi,” lanjut Stephanie.

Baca Juga :  Rektor Unud Terima Audiensi Jajaran AMSI Bali, Dukung Kolaborasi untuk Sebarkan Informasi Baik

Wakil Menteri Pemasaran Pariwisata Indonesia, Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa pertumbuhan pariwisata dan minat masyarakat untuk kembali berlibur telah membantu industri pariwisata lokal pulih dengan cepat.

“Permintaan untuk perjalanan udara ke Indonesia telah meningkat dengan cepat, dan kami bekerja sama dengan dengan mitra maskapai penerbangan, seperti Jetstar, untuk memperbanyak rute dan kapasitas kursi mereka setidaknya seperti kondisi sebelum pandemi,” kata Ni Made Ayu Marthini.

“Melalui kampanye Bali Add-on Destination, kami juga ingin mengajak semua orang untuk menambah satu pulau lagi pada kunjungan berikutnya. Destinasi yang tidak jauh dari Bali seperti Labuan Bajo, yang memiliki tempat tinggal komodo, menantikan kunjungan Anda,” tutup Ni Made Ayu Marthini. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News