Eco Enzyme
Sambut Hari Air, KMHDI Bali Bersihkan Sungai dengan Eco Enzyme. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dalam rangka memeringati hari air sedunia yang jatuh pada 22 Maret, Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Bali bersama Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate melaksanakan penyiraman Eco Enzyme ke Sungai/Tukad Tonja, Denpasar, Selasa (22/3/2022).

Penyiraman Eco Enzyme ke Sungai ini bertujuan untuk menetralisir zat-zat berbahaya yang ada dalam aliran sungai yang disebabkan oleh aktivitas manusia, sebelum nantinya zat-zat tersebut berakhir ke laut.

Ketua PD KMHDI Bali sekaligus koordinator kegiatan, I Putu Esa Purwita, menjelaskan, Eco Enzyme merupakan cairan fermentasi seba guna yang mengandung sejuta manfaat. Eco Enzyme ini dibuat dari empat bahan yaitu buah, sayur, air dan gula. Biasa buah dan sayur yang digunakan adalah buah dan sayur bekas diantaranya: buah pepaya, melon, naga, timun, apel, nanas, pisang, sawi putih, kol dan lain-lain.

“Dimana pada prosesnya, keempat bahan tersebut dicampur lalu difermentasikan selama 90 hari. Setelah difermentasikan, maka Eco Enzyme sudah dapat digunakan bagi Kesehatan, pertanian, dan lingkungan,” ungkap I Putu Esa Purwita.

Baca Juga :  Selama Arus Mudik Jatimbalinus, Pertamina Catat Konsumsi Pertamax Series Naik 26,3 Persen

I Putu Esa Purwita, malenjukan, Eco Enzyme ini dapat mengubah ammonia menjadi nitrat (NO3). Hormone alami dan nutrisi untuk tanaman. Selain itu Eco Enzyme dapat mengubah CO2 menjadi karbonar (CO3) yang bermanfaat bagi ekosistem air tawar dan laut.

“Kelebihan lain yang dihasilkan dari Eco Enzyme adalah membantuk siklus alam seperti memudahkan pertumbuhan tanaman, menyuburkan tanah, membersihkan udara dan membersihkan air tersemar,” ujar I Putu Esa Purwita.

Eco Enzyme
Sambut Hari Air, KMHDI Bali Bersihkan Sungai dengan Eco Enzyme. Sumber Foto : Istimewa

Ia juga menegaskan, melalui berbagai manfaat yang didapat dengan Eco Enzyme ini, tentunya bisa menjadi solusi dalam memanfaatkan limbah organik menjadi lebih berguna dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.

Terakhir, adapun harapan, melalui kegiatan penyiraman Eco Enzyme ke Tukad Tonja, Denpasar ini adalah dapat memberikan sumbangsih dan bisa menjadi solusi terhadap persoalan lingkungan yang berkelanjutkan, sehingga lingkungan dapat terjaga dengan baik.

“Tentu harapan kami, melalui penyiraman Eco Enzyme ini dapat memberikan sumbangsih dan bisa menjadi solusi terhadap persoalan lingkungan berkelanjutkan, sehingga lingkungan dan alam dapat terjaga dengan baik,” tutup I Putu Esa Purwita.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News