Sungai
Antisipasi Banjir, Siswa-siswi SMP Widya Sakti Denpasar Bersatu dalam Pembersihan Sungai. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ribuan siswa dan siswi SMP Widya Sakti Denpasar berpartisipasi dalam membersihkan sungai di lingkungan Kelurahan Penatih, Rabu (13/9/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya antisipasi banjir di kawasan tersebut.

Lurah Pelatih, I Wayan Murda mengatakan, partisipasi dari siswa-siswi SMP Widya Sakti Denpasar dalam pembersihan sungai memiliki dampak positif ganda. Selain membantu mengurangi risiko banjir di Kota Denpasar, ini juga akan berkontribusi pada penilaian Adipura Kota Denpasar yang mencakup aspek kebersihan dan keindahan lingkungan.

“Ini adalah contoh nyata solidaritas masyarakat kami. Siswa-siswi SMP Widya Sakti Denpasar telah menunjukkan komitmen mereka terhadap kebersihan lingkungan dan kota ini,” ujar Murda.

Dalam suasana yang penuh semangat, siswa-siswi dengan tekad tinggi melaksanakan pembersihan dengan turun ke sungai dan mengangkat sampah-sampah yang dapat menjadi penyebab banjir. Langkah ini menjadi contoh yang baik bagi warga Denpasar lainnya untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan kota mereka.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Gelontor Rp3,2 Miliar Sukseskan PKB XLVI, Terjunkan 21 Duta Kesenian

“Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada membersihkan sungai, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi siswa-siswi tentang pentingnya pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Mudra berharap, semangat kebersihan ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kota Denpasar. Hal ini utamanya untuk mencegah banjir dan menjaga kebersihan sungai.

“Dengan partisipasi aktif masyarakat, termasuk siswa-siswi SMP Widya Sakti Denpasar, diharapkan kota ini dapat terhindar dari banjir dan semakin memperoleh pengakuan sebagai kota yang bersih dan indah dalam penilaian Adipura,” kata Mudra.

Kepala SMP Widya Sakti, Drs. I Wayan Nendra, S.Pd., mengaku bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan ekosistem sungai kepada siswa dan siswi. Pihaknya juga mengajarkan para siswa untuk peduli dengan kondisi sungai sekitar dan lingkungan.

Menurutnya sungai harus dijaga kebersihannya, supaya sungai yang ada di sekitar sekolah ini dapat mengalir dengan lancar dan tidak banjir ketika musim hujan. Sungai yang dibersihkan adalah sungai buluh yang di selatan sekolah dan timur sekolah.

“Itu rutin setiap bulan bahkan sewaktu waktu bila ada sampah. Kami bekerja sama dengan Kelompok Jempiring Putih Kelurahan Penatih,” ucapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News