Sampah
Pemkot Denpasar Gencarkan Sosialisasi Pemilahan Sampah di Masing-masing Rumah Tangga. Sumber Foto : Istimea

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dalam upaya mempercepat penanganan sampah yang berbasis sumber. Pemerintah Kota Denpasar melalui DLHK Kota Denpasar secara gencar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilahan sampah di masing masing rumah tangga.

Kadis DLHK Kota Denpasar, IB. Putra Wirabawa didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, dengan adanya pemilahan sampah organik dan non organik di masing-masing rumah tangga dapat mempermudah dalam pengelolaan sampah baik di TPS 3R maupun di TPA.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Upayakan Berbagai Langkah Preventif Guna Tekan Angka Stunting 

Menurutnya sebelum dibuang ke TPA, sampah harus dipilah yang mana sampah organik dan non organik. Sampah non organik bisa dijadikan barang yang mempunyai nilai lebih atau bermanfaat lebih seperti kaleng, besi, plastik dan sebagainya sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi kompos.

“Dengan di gencarkan sosialisasi kepada masyarakat maka bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” jelas IB. Putra Wirabawa saat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022).

Lebih lanjut Gustra sapaan akrabnya mengatakan, penerapan pemilahan sampah dari sumber secara resmi telah dilaksanakan mulai 1 Oktober 2021 lalu. Namun demikian, secara bertahap akan terus dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.

“Sosialisasi terus kami laksanakan kepada masyarakat umum, utamanya melalui Kelompok Swakelola dan Pengelola TPS,” ujarnya.

Baca Juga :  Wujudkan Keanggotaan yang Berperan Aktif dan Berkontribusi, Pj Gubernur Bali Kukuhkan Kepengurusan PWRI Provinsi Bali 2024-2029

Kebijakan pemilahan sampah ini juga merupakan satu kesatuan dengan pengaturan jadwal pembuangan sampah.  Langkah tersebut juga untuk mengatur pola pembuangan sampah menuju TPA Suwung. Karena, saat ini TPA Suwung sudah hampir penuh. Sehingga diharapkan mampu mengurangi volume sampah ke TPA Suwung.

“Jadi untuk sampah anorganik saja yang kita kirim ke TPA Suwung, sedangkan yang organik langsung diolah di TPS 3 R, sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah perkotaan, mari biasakan pilah sampah dari rumah,” katanya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News