Ajik Krisna
Gusti Ngurah Anom, Ajik Krisna. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Rencana dibukanya kembali sektor Pariwisata di Provinsi Bali pada Oktober 2021 mendatang, menjadi berita baik bagi para pelaku usaha di Bali yang sudah sangat lama mengalami dampak dari hantaman krisis Pandemi Covid-19, dan sangat menanti bahwasanya rencana tersebut dapat segera di realisasi baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Bali secara khususnya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pemilik raksasa retail di Bali ‘Toko Oleh-oleh Krisna’, Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna, yang mengharapkan adanya pemulihan ekonomi menjelang realisasi pembukaan sektor Pariwisata Bali Oktober mendatang.

Baca Juga :  Bandara I Gusti Ngurah Rai Gelar Posko Angkutan Udara Idul Fitri 1445 H, Akan Layani Sebanyak 1.012.005 Penumpang

Dalam kesempatannya, saat ditemui oleh Jurnalis Baliportalnews.com pada acara peresmian Lapangan Tembak Soedirman, pada Selasa (28/9/2021) pagi, Ajik Krisna menuturkan, apabila rencana tersebut benar-benar direalisasikan oleh Pemerintah pihaknya sangat meyakini bahwa Pariwisata Bali dapat segera bangkit dengan cepat. Selain itu, selaku penguasaha di Bali, pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah strategis untuk bisa kembali membantu mendongkrak perekonomian masyarakat pasca hantaman krisis Covid-19.

Langkah tersebut dilakukan, dengan kembali mengajak para pegawainya yang dirumahkan untuk kembali bekerja seperti biasa, terlebih rencana pembukaan sektor Pariwisata Bali sebentar lagi akan terlaksana. Menurutnya, dari 2.500 pegawai yang dimiliki, setidaknya saat ini sudah ada 2.000 pegawai yang sudah kembali bekerja seperti biasa, sedangkan 500 lainnya masih dirumahkan dan menunggu kepastian dibukanya kembali beberapa outlet dalam menyambut rencana di bulan Oktober tersebut.

Baca Juga :  Dukung UMKM, Pj Bupati Lihadnyana Bahas Perlindungan Hukum Produk Lokal Buleleng

“Saya pribadi, jika rencana itu benar teralisasi, Pariwisata dan ekonomi Bali pasti akan cepat bangkit. Kalau saya di perusahaan, sudah mulai terbiasa menerapkan protokol kesehata sehari-hari, dan sekarang pun kalau masuk Krisna Oleh-Oleh harus wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, sejak menurunnya status PPKM di Bali, kami juga sudah mulai kembali melakukan pemanggilan terhadap karyawan-karyawan yang sempat dirumahkan. Dari 2.500 karyawan yang sayan miliki, setidaknya sekarang ada 2.000 karyawan yang sudah kembali bekerja seperti biasa,” ungkap salah satu Crazy Rich Bali tersebut.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Pusat, untuk dapat segera merealisasikan pembukaan sektor Pariwisata di Bali. Sebab, jika dilihat dari keadaannya, setidaknya ada 95% masyarakat Bali yang patuh terhadap Protokol Kesehatan dan pencapaian vaksinasi juga sudah terpenuhi dengan baik. Maka dari itu, realisasi tersebut saat ini menjadi kunci utama untuk menentukan nasib Bali di kemudian hari. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News