UMKM
Wabup Suiasa saat memimpin Rapat Pembahasan Pembentukan Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan di Puspem Badung, Kamis (11/2/2021). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memimpin Rapat Pembahasan Pembentukan Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan di Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Kamis (11/2/2021).

Turut hadir Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan I Made Widiana beserta jajaran, perwakilan BPOM Denpasar Luh Putu Witariati serta perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan Pemkab Badung sangat mengapresiasi langkah-langkah sinergitas Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan dalam mengawal pembentukan Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan di Kabupaten Badung yang fokus pada peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Salah satu tugas tim ini nantinya melakukan pembinaan untuk mendorong daya saing UMKM di bidang obat dan makanan serta melakukan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi obat dan makanan. Sehingga dengan tugasnya tersebut dapat mendorong UMKM di Kabupaten Badung on boarding ke ekosistem digital.

Baca Juga :  Penerimaan Pajak Usaha Ekonomi Digital Tembus Rp23,04 Triliun, Kripto Sumbang Rp580,2 Miliar

“Kami berharap pembentukan tim ini tidak sekedar orang-orang yang tercantum dan tercatat di dalamnya tapi jauh kedepannya kami ingin orang-orang yang ada dalam tim ini adalah yang benar-benar bisa kerja dan bisa diajak kerja untuk memberikan ruang dan kemudahan bagi UMKM yang selama ini seakan terkesan agak susah,” harap Wabup.

Lebih lanjut diharapkan juga kehadiran sektor usaha mikro dan kecil ini dapat menghidupkan ekonomi kerakyatan di Badung di tengah pandemi yang berkepanjangan ini serta kerja sama sangat diharapkan untuk memberikan yang terbaik bagi mereka yang bergerak pada ekonomi kerakyatan.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

“Insentif secara materi tidak bisa kita berikan kepada UMKM, namun insentif dalam hal kemudahan mengurus perijinannya masih bisa kita berikan kepada mereka. Kami akan terus mengontrol dan mendampingi tim ini dan kami berharap nantinya tim ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bijak,” imbuhnya.

Sementara itu Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan I Made Widiana melaporkan sesuai hasil rapat yang telah dilaksanakan sebelumnya bahwa terkait dengan tindak lanjut pembentukan tim Koordinasi pembinaan dan pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Badung yang fokus pada peningkatan UMKM.

Baca Juga :  Sinergi OJK dan BI Tingkatkan Edukasi Perlindungan Konsumen

Sebagai tindak lanjut, pihaknya sudah berproses dalam penyusunan draf kerja sama antara Pemkab Badung dengan e-market “Bali Mall” yang sudah akses aplikasi Bela Pengadaan dari LKPP melalui Bagian Pengadaan Setda Badung termasuk mensosialisasikan dan memberikan pendampingan UMKM yang potensial untuk mengakses aplikasi Bela Pengadaan kerja sama dengan Bali Mall.

Ditambahkan untuk rencana ke depan perlu dilakukan roadshow pelatihan UMKM/IKM on boarding dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait serta perlu dibuatkan slot branding bagi produk UMKM sebagai sarana promosi UMKM.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News