Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan kebermaknaan pembelajaran. Guru harus menumbuhkan keyakinan siswa bahwa sebenarnya mereka telah belajar IPA sepanjang hari dengan tanpa disadari.

‘’Dengan melibatkan aktivitas siswa diharapkan mereka menemukan kebermaknaan suatu proses pembelajaran yang juga akan meningkatkan kualitas konsep yang tersimpan dalam longterm memory-nya,’’ ujar Widyaiswara LPMP Provinsi Bali, Drs. Pande Karyana, M.Pd., saat memberikan materi pada pelatihan kompetensi tenaga pendidik SMP/MTs Kota Denpasar mata pelajaran IPA, Kamis (16/11/2017) kemarin.

Karenanya, menurut Pande Karyana, guru sebelum mentransfer ilmu pengetahuan pada siswa wajib membuat perencanaan pembelajaran terlebih dahulu dalam bentuk silabus dan RPP. Kemudian pembelajaran harus sesuai regulasi, dan sekarang lebih ditekankan pada pendekatan belajar aktif dengan berpusat kepada siswa (student active learning) sesuai dengan Kurikulum 2013.

‘’Itu di dalam kelas, di luar kelas guru juga dituntut kreatif. Tidak bisa guru jaman sekarang tak aktif dan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan saintifik,’’ sebutnya.

Baca Juga :  Ratusan Pemudik Kunjungi AHASS Siaga Plus di Jembrana

Pembelajaran aktif, menurut Pande Karyana, adalah belajar yang memperbanyak aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk dibahas dalam proses pembelajaran dalam kelas. Dengan begitu, memperoleh berbagai pengalaman yang tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan sintesis.

Pande Karyana menambahkan, untuk penilaian terus ada perbaikan yang diharapkan tidak menyiksa guru. Terutama dalam penilaian sikap siswa. Kalau dulu penilaian sikap terdapat beberapa instrumen, namun sekarang lebih banyak pada pengamatan.

‘’Kalau ada siswa yang terlambat datang, misalnya, dimasukkan dalam jurnal. Selanjutnya dilakukan pembinaan, sehingga dalam perjalanan sikap siswa semakin baik,’’ ujarnya.

Khusus dalam pembelajaran IPA, Pande Karyana, mengharapkan guru mata pelajaran IPA berani tampil kreatif dengan lebih banyak mengkaji fakta untuk mendapatkan kosep. Karenanya guru mata pelajaran IPA harus lebih banyak melakukan eksperimen.

‘’Jika guru sudah tampil kreatif, banyak melakukan eksperimen juga mengajak siswa berdiskusi dan presentasi, itu akan menggairahkan siswa untuk belajar lebih kreatif dan aktif terutama pembelajaran IPA,’’ katanya.

Kasi Kurikulum dan penilaian Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Ni Kadek Tirta Ariantini, S.Pd., M.Pd., mengatakan, pelatihan kompetensi tenaga pendidik SMP/MTs Kota Denpasar ini diikuti 72 guru mata pelajaran IPA dari 72 SMP/MTs negeri dan swasta se-Kota Denpasar. Pelatihan digelar selama tiga hari mulai 16- 17 November 2017.

Baca Juga :  Dibuka Antari Jaya Negara, Libatkan Dua Narasumber TP PKK dan WHDI Denpasar Gelar Pelatihan Tata Rias dan Sanggul Bali

Pelatihan menghadirkan tiga narasumber dari Widyaiswara LPMP Provinsi Bali, yakni Dr. Ni Made Suciani, M.pd.; Ni Nengah Nuadi, S.Pd., M.Pd.; Drs. Pande Karyana, M.Pd.; dan Drs. Made Suastana, M.Pd. Materi yang disampaikan meliputi analisis SKL, KD dan tujuan pembelajaran, analisis pembelajaran, analisis penilaian, PPK dan Gerakan Literasi Sekolah.

Menurut Tirta, pelatihan yang diikuti guru kelas IX ini sekaligus menyiapkan proses pembelajaran dan menyiapkan siswa menghadapi ujian nasional (UN). Karena saat pelatihan ini juga dibedah kisi-kisi soal UN mata pelajaran IPA. (r/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News