BALIPORTALNEWS.COM – Indonesia sampai saat ini masih berhadapan dengan masalah kurangnya tenaga kerja yang profesional. The Boston Consulting Group (BCG 2013) memprediksi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2020 akan menghadapi kesulitan dalam mengisi posisi pekerjaan tingkat menengah.

‘’Pada sisi lain pekerjaan tingkat menengah sangat dibutuhkan oleh perusahaan, hal ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh saat menempuh pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga menghambat pertumbuhan daya saing tenaga kerja Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),’’ tegas Kasi Kerjasama Industri Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Yuliati Sri Nurhidayati saat menghadiri pembukaan Job Matching yang diselenggarakan SMKN 1 Denpasar, Rabu (21/9/2016).

Baca Juga :  Laksana Becik Gandeng SD No. 4 Tuban, Gencarkan Program Edukasi dan Pengembangan Apotek Hidup

Lebih lanjut dikatakan Nurhidayati, menurut laporan BPS angka pengangguran di Indonesia saat ini cukup tinggi. Hasil ini menjadi PR kita bersama selaku pemangku kepentingan. ‘’Mulai saat ini kita harus menyadari pentingnya penyelarasan dan kerjasama antara kebutuhan kompetensi di dunia usaha dan industri dengan SMK,’’ tegasnya.

Pelaksanaan Job Matching ini yang merupakan salah satu program Direktorat Pembinaan SMK, tegas Nurhidayati, adalah salah satu program bantuan penyelenggaraan pemasaran tamatan SMK, yang dilaksanakan di 34 SMK tersebar di beberapa provinsi. ‘’Secara umum, program ini bertujuan untuk mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha dan industri yang memperlukan tenaga kerja tingkat menengah,’’ terangnya.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Kunjungi TPA Praba Dharma Yogyakarta, Pelajari Program Penitipan Anak Bagi Orang Tua Pekerja

Menurut Nurhidayati, keberhasilan pelaksanaan program pemasaran tamatan SMK sangat penting dan strategis bagi semua pihak. Tidak saja dalam peningkatan citra SMK di masyarakat dan dunia usaha dan industri, namun pada akhirnya juga akan meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka bagi tamatan SMK khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. (tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News