BALIPORTALNEWS.COM – Gara-gara aliran air PDAM yang tersendat dalam tiga minggu terakhir, sekitar 35 warga Banjar Yeh Malet Kaja, Desa Belumbang, Kerambitan, melakukan demo ke Kantor Unit PDAM Kerambitan, di Banjar Samsaman Alas, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Selasa (13/9/2016).

Rombongan warga dipimpin Kelian Dinas Banjar Yeh Malet Kaja, I Made Mulyadi. Mereka diterima Kepala Unit PDAM Kerambitan, I Gusti Made Sukadana beserta staf. Terkait hal itu, Sukadana mengatakan bahwa tersendatnya air PDAM yang dirasakan warga tersebut karena ada gangguan di jalur transmisi dari Riang Gede.

Baca Juga :  Bunda PAUD Tabanan Resmikan Gedung TK Negeri Marga

“Gangguan dimaksud terjadi sejak sekitar dua minggu lalu, yang mengakibatkan distribusi air ke sejumlah daerah tersendat. Gangguan terjadi di jalur transmisi dari sumber mata air di Riang Gede, yaitu berupa anginan semacam ada gelembung udara yang terperangkap di dalam pipa,” ujarnya.

Permasalahan juga timbul karena debit air, yang mengakibatkan aliran air macet. Begitu juga dengan penggunaan air yang meningkat pada hari libur dan hari raya. Selain itu juga karena musim kemarau.

Penggunaan air pada hari libur atau hari raya, katanya, bisa meningkat sekitar 200 hingga 300 persen. Debit air terkadang tidak menentu, bisa besar atau kecil. “Kebetulan di Banjar Yeh Malet Kaja merupakan daerah tinggi. Jika debit air sedang kecil, maka aliran pun agak tersendat,” tukas Sukadana.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Tabanan Laksanakan Studi Tiru Pola Keamanan Terpadu di Kabupaten Bantul

Dia berjanji akan melakukan perbaikan di lapangan. Perbaikan dimaksud adalah dengan menormalkan saluran dari Riang Gede, termasuk di distribusi jaringan. Usai mendapatkan penjelsan tersebut, puluhan warga Yeh Malet Kaja kemudian pulang dan meninggalkan halaman Kantor Unit PDAM Kerambitan. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News