Penyakit Dalam
Konsil Kedokteran Indonesia Lakukan Desk Evaluation Program Studi Dokter Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Program Studi Dokter Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah dilakukan Desk Evaluation yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, Senin (31/1/2022). Kegiatan ini dihadiri Rektor Unud, Dekan dan Wakil Dekan FK, Para Kooprodi, LP3M, Ka UPT Perpustakaan, Dirut RSUP Sanglah, Ketua KKI dan Jajaran serta Undangan lainnya.

Ketua KKI, dr. Putu Moda Arsana, Sp.PD-KEMD., menyampaikan pelaksanaan desk evaluation sebelumnya sudah dilakukan, akan tetapi ada perbaikan, dan langsung dilakukan perbaikan secara menyeluruh. Sebagaimana diketahui di Bali akan didirikan RS Internasional yang sudah groundbreaking dan berharap banyak terhadap Bali termasuk tenaga professionalnya.

“RS ini nantinya akan membawa sarana prasarana, teknologi dan SDM, tentunya sarana prasarana dan teknologi harus kita kuasai sesuai UU harus ada pendamping oleh karena itu KKI sudah mempersiapkan standar pendidikan terutama SP2,” terang dr. Putu Moda Arsana.

KKI berkeinginan Bali ini harus baik, yang dimulai dengan perbaikian standar pendidikan melalui 17 standar, dan juga perbaikan proses melalui monev yang dilakukan KKI. Perbaikan standar pendidikan di awal itu sangat penting karena semuanya akan mengacu kesana. Tugas KKI adalah memantau supaya output yang dihasilkan menjadi baik begitu juga outcamenya. Kami harap pusat pendidikan untuk bersama-sama melaksanakannya demi bangsa dan negara terutama dalam hal layanan kesehatan. Kalau ada yang kurang agar segera diperbaiki. Setelah keluar rekomendasi agar segera diproses pihak Rektorat untuk pengajuan ke Dikti.

Baca Juga :  Pastikan Pelayanan Tetap Optimal Selama Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah, Sekda Alit Wiradana Monitoring Mal Pelayanan Publik

Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., menyampaikan pelaksanaan desk evaluation ini dapat melengkapi usulan dari Unud. Ada dua hal yang perlu diketahui tentang kehadiran stakeholder dibidang kesehatan yaitu pendirian RS Internasional dan kekhawatiran masuknya universitas terbaik dunia yang beroperasi di Indonesia khsususnya Bali.

Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, Unud mempunyai rencana pengembangan jangka panjang berikut strategi yang akan dilakukan. Ancaman akan menjadi sebuah tantangan dalam pelaksanaan tugas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Unud.

Baca Juga :  298 Ribu Wajib Pajak Telah Melaporkan SPT Tahunan Tepat Waktu di Kanwil DJP Bali

“Mari kita lakukan desk evaluation yang diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut. Kegiatan ini diharapkan memberikan pemahaman terhadap apa yang perlu dilakukan, sehingga pengembangan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar Prof Antara.

Pihaknya ingin mengembangkan FK dengan memperluas cakupan layanan kepada masyarakat melalui pembentukan prodi baru yang relevan dengan kebutuhan di masa yang akan datang. Terkait dengan internasionalisasi, prodi harus membuka jalan dalam menjalin kerja sama di tingkat global. Mengikuti desk evaluation ini menjadi komitmen pimpinan universitas terhadap hal tersebut, dan pihak Rektorat siap memproses lebih untuk proses pengiriman dokumen.

Baca Juga :  Ketua WHDI Kota Denpasar Buka Pelatihan Membuat Banten Otonan di Banjar Tegal Kuwalon

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., menyampaikan pihaknya terus mengupayakan dan meningkatkan sarana prasarana, SDM dan fasilitas lainnya untuk mendukung lancarnya pembentukan dan kelancaran Subspesialis yang menjadi kebutuhan bersama yang bisa meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang dihasilkan. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News