Tracking
Kegiatan Unik Mahasiswa IPB Internasional di Desa Petiga, Lakukan Tracking untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Lansia pada Masa Pandemic Covid-19. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Pada 31 Desember 2019 muncul kasus serupa dengan pneumonia yang tidak diketahui di Wuhan, China. Kasus tersebut diakibatkan oleh virus corona atau yang dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Desese-2019).

Pada awal kemunculanya, Covid-19 telah membawa perubahan yang mendesak pada berbagai sektor. Perkembangan virus dengan cepat menyebar luas di seluruh dunia. Setiap hari data di dunia mengabarkan bertambahnya cakupan dan dampak Covid-19. Indonesia pun masuk dalam keadaan darurat nasional.

Angka kematian akibat Corona terus meningkat sejak diumumkan pertama kali ada masyarakat yang positif terkena virus Covid-19 pada awal Maret 2020.

Hal tersebut mempengaruhi perubahan-perubahan dan pembaharuan kebijakan untuk diterapkan, seperti: stay at home dan physical and social distancing hingga PSPB (pembatasan sosial berskala besar). Pandemi mengharuskan pentingnya memutus rantai transmisi dan melindungi populasi dari risiko.

Baca Juga :  Tarik Minat Siswa, Sekda Buleleng Dorong Anggota Pramuka Lebih Kreatif dan Inovatif

Penuaan penduduk di Indonesia berkembang pesat. Saat ini penduduk lanjut usia di Indonesia telah mengalami peningkatan dari sebelumnya yaitu berjumlah sekitar 24 juta dan tahun 2020 diperkirakan akan meningkat sekitar 30-40 juta jiwa.

 Peningkatan jumlah lansia juga terjadi di Desa Petiga, Marga, Tabanan. Jumlah lansia di desa ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar 30 orang dan pada tahun 2021 ini jumlah lansia di Desa Petiga sebanyak 300 orang atau sekitar 15% dari jumlah penduduk Petiga. Atas usia pertengahan (middle age) kelompok usia 45-59 tahun, usia lanjut (elderly) kelompok usia 60-70 tahun, usia lanjut tua (old) kelompok usia antara 75-90 tahun, usia sangat tua (very old) kelompok usia diatas 90 tahun.

Baca Juga :  Sinkronisasi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, Salah Satu Upaya Tingkatan Mutu Pendidikan

Perubahan fisik pada lansia akan mempengaruhi kesehatanya, oleh karena itu perlu mendapat perhatian dengan tetap memelihara kesehatan dan meningkatkannya. melakukan olahraga dan mengkonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan kebugaran jasmani para lansia pada masa pandemic Covid-19.

Hal ini lah yang mendasari mahasiswa Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional yang diketuai oleh Adis Audiana Syafri dengan 12 anggota lainnya melakukan pengabdian di Desa petiga mengangkat pengabdian dengan judul ‘Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Fisik Lansia di Desa Petiga Pada Masa Pandemic Covid-19 Melalui Kegiatan Yoga dan Pemanfaatan Tanaman Usada Bali (Loloh)’ dalam mengikuti Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Baca Juga :  Bupati Sanjaya Buka Lomba Mancing ST. Jati Laksana Desa Pejaten Kediri

Kegiatan tim PHP2D Desa Petiga ini telah dimulai dari bulan Agustus. Kegiatan yang telah dilakukan salah satunya Tracking Lansia dari 3 kegiatan yang ditawarkan, kegiatan Tracking ini dilakukan dengan jalan santai bersama lansia pada tanggal 24 Oktober 2021 di Desa Petiga.

Kegiatan ini juga mengenalkan secara langsung kepada para lansia produk loloh yang dibuat oleh tim PHP2D Desa Petiga dan juga Kader loloh.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News