Bantuan Lansia
Bupati Tamba Serahkan Bantuan KUBE dan Kelompok Lansia. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana dipimpin langsung Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyerahkan bantuan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan bantuan untuk Kelompok Lansia, Selasa (12/12/2023).

Diketahui, penerima bantuan KUBE ada 5 kelompok, sementara penerima bantuan kelompok lansia ada 7 kelompok. Bantuan tersebut, diserahkan langsung Bupati I Nengah Tamba di  Rumah Jabatan Bupati Jembrana dan turut didampingi oleh Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Gusti Ketut Candrawati Tamba, Kadis Sosial, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata.

Kadis Sosial, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan, program bantuan sosial berupa KUBE dan program bantuan hibah uang bagi kelompok lansia ini, merupakan salah satu komponen yang menjadi bentuk ekspresi perhatian dan tanggungjawab Pemerintah Daerah yang sangat peduli terhadap kondisi masyarakat saat ini.

“Total anggaran yang dikucurkan sendiri yakni sebesar Rp195 juta. Sekali lagi Ini merupakan upaya Pemda memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat,” katanya.

Baca Juga :  Pasar Umum Negara Sebagai Pusat Niaga dan Ikon Wisata

Ditambahkan, tujuan pemberian bantuan KUBE dan bantuan hibah uang adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, menambah wawasan dan keterampilan anggota.

“Hal ini juga, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun usaha demi kepentingan anggota, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap orang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tamba mengatakan, dirinya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Dinas Sosial dan jajarannya atas penyerahan bantuan hari ini.

“Dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan, guna menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang berusaha bagi masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Sampaikan Selamat Lebaran, Bupati Tamba Sambangi Sejumlah Tokoh Muslim Jembrana

Dirinya berpesan kepada kelompok penerima agar jangan memindahtangankan bantuan yang diterima apalagi menjualnya.

“Harus dipakai dengan baik untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan keluarga dan masing–masing kelompok sehingga terjadi peningkatan ekonomi. Jangan sampai nanti setelah diterima malah dipergunakan dengan tidak semestinya,” harapnya.(ang/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News