BALIPORTALNEWS.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menggelar workshop penguatan implementasi Kurikulum 2013 (K-13) selama lima hari mulai 17-21 Oktober 2016. Workshop dibuka Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar, Drs. Wayan Supartha, M.Pd.

Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar, Ni Kadek Tirta Ariantini, S.Pd., M.Pd., menyebutkan, peserta workshop diikuti 100 guru produktif dan guru mata pelajaran (mapel) Matematika dan IPA (MIPA) program keahlian teknologi SMK negeri dan swasta se-Kota Denpasar.

Baca Juga :  Sagung Antari Jaya Negara Buka Pelatihan Banten di Banjar Mertasari, Desa Penatih Dangin Puri

Workshop yang dilaksanakan selama lima hari ini, ulas Tirta Ariantini, diisi narasumber dari LPMP Provinsi Bali, Dr. Ir. Ketut Suarnaya, M.Pd., Dr. I Wayan Suandi, M.Pd., dan  Drs. Pande Putu Kariana, M.Pd.

Kabid Dikmen Wayan Supartha menyebutkan, penilaian dalam Kurikulum 2013 bersifat otentik, meliputi afektif, kognitif, dan psikomotorik. Guru harus mengakaji aspek-aspek itu dalam memberikan penilaian pada siswanya.

Supartha mengatakan, penilaian dalam kurikulum 2013 tidak lagi terfokus pada output atau hasil akhir. Kurikulum baru menitikberatkan penilaian justru dari proses pembelajaran. Pendidikan karakter ini sangat diperlukan mengingat saat ini generasi muda menghadapi tantangan yang berat.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Pimpin Apel Disiplin ASN di Kantor Kesbangpol Kota Denpasar Ingatkan Jaga Komitmen dan Integritas

Teknologi informasi, ulasnya, diibaratkannya sebagai jendela bagi para guru untuk melihat dunia yang lain secara lebih luas. Hal ini diyakininya bisa meningkatkan profesionalisme para guru. Guru profesional mutlak diperlukan untuk pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu, akan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang juga berkualitas.

Karenanya ia menegaskan, K-13 merupakan peluang bagi guru, untuk lebih kreatif. Namun, guru harus menguasai teknologi sebagai bahan ajar. Guru harus menguasai teknologi agar bisa menggali bahan ajar dari berbagai sumber. Tidak cukup hanya mengandalkan ilmu yang dimiliki saat ini, setiap guru dituntut meng-up-date pengetahuannya agar bisa mengajar berbasis kurikulum baru dengan baik. (pra/bpn)

 

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Mendem Dasar Serangkaian Pembangunan Kantor Desa Sanur Kaja

Keterangan Foto : WORKSHOP K-13 – Kabid Dikmen Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Supartha saat membuka workshop penguatan implementasi K-13 yang diikuti guru produktif dan guru mapel MIPA SMK.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News