Electrifying Lifestyle
Ilustrasi Electrifying Lifestyle. Sumber Foto : Freepik.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Electrifying Lifestyle adalah sebuah gaya hidup yang berfokus pada penggunaan energi listrik untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Gaya hidup ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kelestarian lingkungan.

Manager Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya saat dikonfirmasi menjelaskan, Electrifying Lifestyle juga sebuah konsep gaya hidup yang berfokus pada penggunaan energi listrik untuk meningkatkan kenyamanan, kesenangan, dan keberlanjutan.

“Tren ini didorong oleh kemajuan teknologi dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya menjaga lingkungan,” ucapnya, Minggu (4/2/2024).

Manfaat Electrifying Lifestyle:

  • Ramah lingkungan: Penggunaan energi listrik yang berasal dari energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
  • Lebih hemat: Biaya energi dalam jangka panjang dapat lebih hemat dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar fosil.
  • Lebih nyaman: Penggunaan peralatan elektronik yang modern dan efisien dapat meningkatkan kenyamanan hidup.
  • Meningkatkan kemandirian energi: Dengan menggunakan energi terbarukan, negara dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Baca Juga :  Pasraman Satyam Eva Jayate Siap Gelar Rumah Kakek Festival 2024, Pupuk Rasa Cinta Tanah Air dan Perkuat Solidaritas di Kota Denpasar

Beberapa contoh penerapan Electrifying Lifestyle:

  • Menggunakan kendaraan listrik: Kendaraan listrik seperti mobil dan motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang dan lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
  • Memasang panel surya: Panel surya dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga.
  • Menggunakan peralatan elektronik hemat energi: Peralatan elektronik hemat energi menggunakan lebih sedikit energi dan dapat membantu mengurangi tagihan listrik.
  • Memasak dengan kompor induksi: Kompor induksi lebih hemat energi dan aman dibandingkan dengan kompor gas.
Baca Juga :  Astra Motor Bali Kembali Gelar Journalist Competition 2024 dengan Hadiah Jutaan Rupiah

Tantangan Electrifying Lifestyle:

  • Biaya awal yang tinggi: Biaya awal untuk membeli produk dan layanan Electrifying Lifestyle masih tergolong tinggi.
  • Infrastruktur masih bertahap: Infrastruktur untuk mendukung Electrifying Lifestyle, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang baru tersebar di beberapa tempat strategis.
  • Kesadaran masyarakat yang masih rendah: Kesadaran masyarakat tentang Electrifying Lifestyle masih tergolong rendah.

Upaya Pemerintah dalam Mendorong Electrifying Lifestyle:

  • Memberikan subsidi dan insentif: Pemerintah dapat memberikan subsidi dan insentif untuk pembelian produk dan layanan Electrifying Lifestyle.
  • Membangun infrastruktur: Pemerintah dapat menambah infrastruktur untuk mendukung Electrifying Lifestyle, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di banyak titik.
  • Meningkatkan edukasi dan sosialisasi: Pemerintah dapat meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang Electrifying Lifestyle.
Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Buka BRI REI Expo Bali

Pemberdayaan Masyarakat:

  • Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi Electrifying Lifestyle.
  • Pemberdayaan Komunitas: Mendukung pengembangan komunitas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  • Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Electrifying Lifestyle dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses energi yang lebih bersih, lapangan kerja yang lebih banyak, dan lingkungan yang lebih sehat.

Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, Electrifying Lifestyle merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin hidup lebih nyaman, hemat, dan ramah lingkungan.

“Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah dengan Electrifying Lifestyle,” ajak Made Arya.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News