Mapepada
Nampak Krama Desa Adat Buleleng sedang melangsungkan upacara Mapepada di Pura Desa. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Sebelum melangsungkan upacara Tawur Agung Kesanga, Minggu (10/3/2024) besok, Desa Adat Buleleng melaksanakan upacara Mapepada atau upacara penyucian hewan-hewan yang dilangsungkan sehari sebelum upacara serangkaian hari Nyepi.

Upacara Mapepada ini merupakan tradisi yang digelar krama desa adat Buleleng sejak tahun 1835 silam, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyucikan hewan-hewan yang akan dipersembahkan dalam Upacara Tawur Kesanga, serangkaian hari suci Nyepi tahun caka 1946.

Sejak pukul 08.00 WITA panitia telah melakukan pengecekan banten atau sarana upacara di Jro Sarati Made Simpen Desa Sambangan. Setelah itu, prosesi mepepada dilaksanakan pada pukul 14.00 WITA. Tampak krama Desa Adat Buleleng telah berkumpul di Pura Desa adat Buleleng dengan memegang beragam hewan yang akan menjadi sarana upacara.

Sebanyak 22 hewan disucikan pada prosesi mepepada ini. Adapun sarana upacara yang disucikan diantaranya berupa anak sapi atau godel, kambing, babi, anjing, angsa, ayam, itik dan sejumlah hewan lainnya. Sementara itu tugas ngewalung pada tahun ini dipercayakan kepada banjar adat Banjar Bali.

Baca Juga :  Tandai Penyineban Karya IBTK Tahun 2024, Pj Gubernur Bali Nuek Bagia Pula Kerti

Tampak hadir dari Pemerintah Kabupaten Buleleng mengikuti prosesi upacara mapepada. Kabag Kesra, mewakili Pj Bupati Buleleng, Camat Buleleng, serta perwakilan Dinas Kebudayaan Buleleng.

Disela-sela kegiatan mapepada, Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna menjelaskan mapepada merupakan rangkaian upacara untuk membersihkan sarana berupa binatang yang akan dimanfaatkan untuk tawur kesanga yang akan dilaksanakan pada Minggu (10/3/2024) di Catus Pata Desa Adat Buleleng. Adapun sulinggih yang muput upacara mapepada adalah Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sida Kerti dari Gria Amia Bhuawa Sari Desa Tukadmungga kecamatan Buleleng.

Baca Juga :  Modus Pinjam Korek, Fajar Mencuri Untuk Modal Slot dan Beli Narkoba

“Binatang yang digunakan sebagai saran upacara tawur kesanga disucikan melalui prosesi mepapada. Kami sudah berkoordinasi dengan banjar adat Banjar Bali untuk di proses untuk dilanjutkan pada pembuatan banten pecaruan,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng diwakili oleh Kabag Kesra Ni Nyoman Sukadani berharap pada Hari Suci Nyepi kali ini umat beragama dapat saling bertoleransi karena, umat muslim juga memasuki bulan suci Ramadhan.

“Kami harap pada Hari Suci Nyepi tahun ini, umat antar beragama dapat saling menghargai dan bertoleransi. karena selain umat Hindu, umat Muslim juga mulai menjalani ibadah puasa di tanggal yang sama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Ibadah Paskah MPUK Denpasar, Komitmen Wujudkan Kerukunan Umat Beragama Ciptakan Masyarakat Produktif dan Kreatif

Adapun yang akan memimpin upacara tawur kesanga tersebut masing-masing Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertha dari Gria Taman Kerta Desa Bubunan Seririt, Ida Sri Bhagawan Rama Sogata dari Gria Dalem Cili Ularan Sukasada, Ida Bhagawan Dharma Putra Yoga dari Gria Agung Bhuwana Agung Desa Pelapuan Busungbiu, Ida Pedanda Dungga Purdasa Kemenuh dan Ida pandita Mpu Yoga Manik Geni dari Gria Sekar Manik Penarungan Kecamatan Buleleng.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News