Novel
Pandangan Unik Mengenai Pendidikan dalam Light Novel Honzuki no Gekokujou. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, PADANG – Dalam dunia novel Jepang yang kaya akan imajinasi, salah satunya ada sebuah novel yang  ceritanya berisi fantasi dan juga menghadirkan pendidikan dalam perjalanan ceritanya, dalam cerita ini kita juga menemukan bahwa pendidikan bukan sekadar pewaris pengetahuan, tetapi juga sesuatu perjalanan yang membentuk karakter dan mengeksplorasi nilai-nilai budaya.

Pendidikan menjadi jendela yang membuka dunia baru untuk meleburkan batas antara ilmu dan perjalanan pribadi. Novel ini menceritakan bagaimana perjuangan untuk mencari pengetahuan yang tidak hanya menjadi tujuan akademis saja, melainkan juga serangkaian pengalaman yang membentuk karakter utama dalam novel ini, yang mana novel ini berjudul “Honzuki no Gekokujou” Novel Jepang karya Miya Kazuki yang rilis pada tahun 2019 telah meraih popularitas baik di Jepang maupun di luar negeri. Novel ini menawarkan pandangan unik mengenai pendidikan yang dapat dieksplorasi melalui beberapa aspek dalam cerita.

Pendidikan dalam novel ini yang awalnya sangat minim sekali, namun dengan perjuangan seorang anak kecil yang memiliki ambisi dan impian yang tinggi, membuat pendidikan dan pengetahuan semakin terbuka dalam cerita novel ini. Pendidikan juga memiliki makna yang melampaui batasan kelas dan buku pelajaran.

Banyak sekali pandangan unik dalam novel ini, novel ini disebut unik karena novel ini memiliki ciri khas sendiri dalam pandangan pendidikan, karena pendidikan dalam kisah ini menjadi landasan untuk pertumbuhan si karakter utama dalam novel, pendidikan juga menciptakan narasi yang menonjolkan bahwa pembelajaran bukan hanya tentang apa yang diajarkan tetapi bagaimana pengalaman itu membentuk karakter dan meletakkan dasar untuk pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan dunia sekitar.

Baca Juga :  Tips Memilih Sarung yang Nyaman, Beli di Blibli Lebaran Promo Lebih Hemat!

Novel ini menawarkan pandangan unik mengenai pendidikan yang dapat dieksplorasi melalui beberapa aspek dalam ceritanya, yaitu :

  1. Pendidikan dan Nilai- nilai budaya

Novel ini mencerminkan nilai-nilai budaya Jepang sehubungan dengan pendidikan. Pemahaman tentang tradisi, etika, dan tanggung jawab sosial menjadi bagian integral dalam proses pendidikan karakter utama, terutama saat dia beradaptasi dengan dunia barunya. Bagaimana proses  tokoh utama yaitu Myne dalam beradaptasi pada dunia barunya terutama dalam hal status sosial yang dialaminya, yang mana tokoh utama dalam light novel ini terlahir kembali menjadi Myne, seorang anak kecil yang terlahir dari keluarga berstatus sosial rendah, sehingga membuat Myne beradaptasi dengan budaya baru, dan budaya pada kehidupan Myne sebelumnya yang sangat berbeda dengan kehidupannya menjadi Myne, yaitu ketika hanya beberapa orang saja yang pandai membaca dan menulis sedangkan pada kehidupan sebelumnya dunia nya sangat modern.

  1. Transformasi Karakter Melalui Pembelajaran

Pendidikan dalam “Honzuki no Gekokujo” bukan hanya tentang akademis, tetapi juga tentang transformasi karakter. Karakter utama, Myne, harus mengatasi tantangan dan rintangan yang unik, yang menciptakan peluang untuk pertumbuhan pribadinya. Pembelajaran di luar kelas menjadi kunci penting dalam pembentukan kepribadiannya, karena dengan hal ini Myne yang terlahir kembali dengan keterbatasan semakin semangat untuk mengembangkan dirinya yang terhambat oleh keadaan nya sendiri karena Myne juga memilki ambisi dan impian besar yang ingin ia wujudkan.

  1. Pencinta Buku dan Pendidikan Literasi
Baca Juga :  Fox Hotel Jimbaran Beach Bali Gelar Aksi Sosial 'The Dedication of Modern Kartini' di SD Negeri 6 Muncan

Karakter utama, Myne, memiliki hasrat yang mendalam terhadap buku dan literasi, keinginan yang tinggi untuk memiliki buku  seperti dimana ia di dunia aslinya dengan gampang menemukan buku, namun dikehidupan barunya ia sangat sulit menemukan buku, dan hampir semua orang dilingkungannya tidak memiliki buku. Pendidikan,  dalam novel ini mencakup pencarian pengetahuan melalui literasi, bukan hanya sebagai alat akademis, tetapi juga sebagai sarana untuk pemahaman dunia dan pengembangan diri.

  1. Pengaruh pada Sistem Peringkat dan Kasta

Dalam dunia isekai “Honzuki no Gekokujou,” sistem peringkat dan kasta turut mempengaruhi pendidikan Myne, karena pada kehidupan Myne buku sangat mahal, sangat minim sekali untuk menemukan orang yang bisa membaca dan menulis sehingga membuat ia harus memahami dan menavigasi sistem ini, yang menciptakan kompleksitas tambahan dalam perjalanan pendidikannya dan menambah lapisan dalam memahami struktur sosial masyarakatnya, Pada akhirnya Myne berhasil mengatasi hambatan-hambatan pendidikan di dunia barunya sehingga ia mendapatkan kehormatan dan pengakuan dari orang-orang disekitarnya.

  1. Peran Pendidikan dalam Pengembangan Plot

Pendidikan dalam novel ini bukan hanya latar belakang, tetapi juga menjadi elemen kunci yang mendorong plot. Keinginan Myne untuk memperoleh buku dan pengetahuan di setiap episodenya memotivasi banyak tindakan keinginan bekerja keras, belajar dengan tekun, tanggung jawab, sehingga Myne dalam cerita ini menciptakan dinamika yang unik karena melibatkan pendidikan didalamnya.

Baca Juga :  Tarik Minat Siswa, Sekda Buleleng Dorong Anggota Pramuka Lebih Kreatif dan Inovatif

Melalui aspek-aspek ini, “Honzuki no Gekokujo” memberikan gambaran tentang keseluruhan pendidikan dalam konteks cerita isekai yang menggabungkan nilai-nilai budaya, pembelajaran karakter, dan tantangan unik yang dihadapi oleh karakter utama.

Dalam cerita “Honzuki no Gekokujou,” tidak hanya menyaksikan sebuah kisah fantasi yang penuh intrik, tetapi juga menyelami esensi mendalam dari pendidikan. Melalui karakter Myne, kita diajak untuk merenungi bagaimana setiap halaman buku dapat menjadi medan pertempuran keinginan, hasrat, dan pertumbuhan karakter.

Novel ini membangun dunia di mana pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas atau melalui buku pelajaran, melainkan meresap ke dalam setiap lapisan masyarakat. Myne, dengan hasratnya sebagai kutu buku, membawa kita melintasi petualangan yang merangkul nilai-nilai budaya, interaksi sosial, dan tanggung jawab kolektif.

Sebagai akhir dari perjalanan ini, kita ditinggalkan dengan pemahaman bahwa pendidikan adalah lebih dari sekadar untuk menambah wawasan pengetahuan saja. Ini adalah proses penuh warna di mana karakter diuji oleh rintangan dan diarahkan oleh nilai-nilai yang mendalam. “Honzuki no Gekokujou” adalah pengingat bahwa di dalam setiap kisah, setiap halaman, terdapat harta pendidikan yang dapat membentuk takdir dan membuka pintu menuju dunia pengetahuan yang tak terbatas.(Wildati Mardhatilla Herman, Mahasiswa Sastra Jepang Universitas Andalas)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News