sekat
SDN 9 Padangsambian Hadirkan Si-Sekat. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Selama ini penyelenggaran kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui kegiatan trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Berdasarkan berbagai hasil survei dan penelitian, diperoleh data bahwa pelaksanaan UKS selama ini belum berjalan secara optimal.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Pembelajaran dari rumah dan penggunaan teknologi digital (online) sebagai media pembelajaran jarak jauh telah mengubah kebiasaan dan pola keseharian peserta didik. Dampak yang lebih jauh adalah masalah kesehatan peserta didik yang disebabkan kurangnya aktivitas fisik, gaya hidup dengan perilaku makan minum yang tidak sehat, kurang terjaganya kebersihan diri, potensi terserang berbagai penyakit, dan masalah kesehatan lainnya.

Sebagai upaya mengatasi kondisi itu, Mendikbudristek pada tanggal 23 Agustus 2022 telah meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat (KSS). KSS merupakan upaya secara bersama-sama dan terus-menerus dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, secara umum guna meningkatkan status kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dengan berfokus pada sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi. Kampanye Sekolah Sehat ini diharapkan menjadi gerakan yang masif, besar dan berkelanjutan, serta fokus di satuan pendidikan.

Pemantauan kesehatan melalui Sistem Informasi Sekolah Sehat selanjutnya disebut Si-Sekat memungkinkan para pelajar secara lebih efektif dan terintegrasi. Dengan adanya data yang terkumpul dan terkelola dengan baik, sekolah dapat lebih mudah mendeteksi perubahan atau masalah kesehatan pada siswa.

Baca Juga :  Beda Masalah, Selesai di Tempat yang Sama

Inovasi ini adalah bukti nyata komitmen Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar dalam memberikan pendidikan yang sehat dan bermutu kepada generasi muda. Aplikasi ini dihadirkan SDN 9 Padangasembian dalam Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah (Kiprah) Kota Denpasar 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Denpasar. Pada Selasa (7/11/2023), diselenggarakan penilaian lapangan.

Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama dampingi Kepala SDN 9 Padangsambian, I Ketut Budiarsa, mengatakan, inovasi Si-Sekat merupakan sebuah langkah nyata dalam memanfatkan teknologi informasi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan peserta didik di lingkungan sekolah. Sistem informasi sekolah sehat ini tidak hanya mencakup pemantauan kesehatan fisik peserta didik, tetapi aspek lain seperti asfek psikologis dan sosial.

Baca Juga :  Ajak Umat Jaga Kebersihan, Bank Sampah Tegeh Sari Lestari Ngayah Mereresik di Karya Bhatara Turun Kabeh Besakih

Lebih jauh dikatakan Agung Wiratama, fokus perhatian dalam inovasi Si-Sekat adalah kampanye sekolah sehat yaitu sehat gizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi. Inovasi ini dilengkapi dengan reprensi informasi terkait kesehatan seperti literatur sekolah  sehat dan praktek baik berupa kuis.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan peserta didik, pendidik, orang tua dan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi terkait kesehatan dan perkembangan anak-anak di sekolah.

Sementara itu, I Nyoman Subanda, selaku Tim Evaluasi Kompetensi Inovasi Perangkat Daerah Kota Denpasar Tahun 2023, tujuan dari penilaian lapangan ini yaitu untuk mengecek langsung inovasi tersebut benar adanya (konkret) dan melihat kelengkapan administrasi dari inovasi tersebut. Ia menyebut, inovasi Si-Sekat ini lebih pada bentuk sosialisasi budaya hidup sehat di sekolah dan lingkungan siswa yang dikemas dalam bentuk program menarik.(pas/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News