INNOPA
Kepsek Gusti Agung Ayu Made Seniwati bersama Lima siswa SMPN 2 Denpasar (Spentwo) yang meraih penghargaan medali emas dalam Indonesia Inventors Day (IID) yang dihelat oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Senin (2/10/2023). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sebanyak lima orang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Denpasar berhasil meraih prestasi gemilang di kancah dunia, dengan berhasil meraih medali emas dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Senin (2/10/2023).

Adapun para siswa SMPN 2 Denpasar tersebut adalah, I Dewa Ayu Istri Kania Maheswari Dewi, Ida Ayu Mas Prabanaya, Made Andre Satria Hootara, I Gede Made Arya Wiwekananda Krisna, dan Ida Bagus Rama Adi Dharma. Para siswa tersebut didampingi guru pembina Ni Nyoman Widiari, S. Pd., M.Pd., dan Ni Kadek Suartini, S.Pd.

“Kegiatan tersebut diikuti 33 negara, Indonesia, Malaysia, Thailand, Rusia, India, UEA, Taiwan, Korea Selatan dengan memamerkan 350 project dan dibagi dalam tiga kategori lomba masing-masing, STEM, IYIA dan WINTEX,” ungkap Widiari.

Mereka berlomba dalam kategori Green Technology Technology, Biofuels Textile and Chemical Industry. Karya kreatif yang ditampilkan mengangkat judul ‘Bioinsecticide Incense Made from Liligundi as Mosquito Repellent’.

Baca Juga :  Fox Hotel Jimbaran Beach Bali Gelar Aksi Sosial 'The Dedication of Modern Kartini' di SD Negeri 6 Muncan

Karya ilmiah ini dilatarbelakangi dari adanya penyakit demam berdarah. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mencari insektisida alternatif yang ramah lingkungan dari tumbuhan dan relatif tidak menyebabkan resistensi.

“Karena dari zaman dahulu hingga sekarang orang Bali mempercayai daun Liligundi yang mengandung x-pinene, camphene, terpenyal-Acetate sebagai obat nyamuk alami. Liligundi yang dikeringkan biasanya dibakar dan asapnya dipercaya dapat mengusir nyamuk,” jelas I Dewa Ayu Istri Kania Maheswari Dewi.

Ia mengatakan, tujuannya untuk membuat produk non-alergi, produk organik untuk mencegah nyamuk, membuat produk yang tidak menimbulkan akibat negatif bagi bumi dan membuat produk yang tidak menimbulkan residu.

“Tentu manfaatnya dapat mencegah nyamuk, memiliki bahan yang aman dan non-alergi, dan mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat,” sebutnya.

Untuk menguji coba penelitian dupa dari daun Liligundi, para siswa cerdas ini mengumpulkan jentik nyamuk. Jentik nyamuk ditunggu hingga menjadi nyamuk selama 3-4 hari, setelah itu baru bisa melakukan uji coba.

Kepala SMPN 2 Denpasar, Gusti Agung Ayu Made Seniwati, S.Pd., memberikan apresiasi yang tinggi pada lima siswanya yang berhasil mendapatkan medali emas pada ajang Indonesia Inventors Day.

Baca Juga :  Bali Jadi Tuan Rumah WWF, PLN Pastikan Infrastruktur SPKLU Siap Layani Ratusan Kendaraan Listrik Delegasi

“Astungkara, kami sangat senang dengan capaian ini. Tentunya keberhasilan ini adalah hasil sinergi yang baik antara sekolah, siswa dan orang tua. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada para siswa agar mampu berprestasi,” kata Agung Seniwati dengan optimis.

Sementara itu, Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi terhadap kerja keras para siswa dalam mengangkat nama Indonesia, utamanya Denpasar di ajang kompetisi internasional. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News