SMPN 6 Denpasar
Kepala SMPN 6 Denpasar, Ni Nyoman Suci foto bersama siswa yang meraih medali emas dan perak pada ajang Indonesia Inventors Day (IID). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Denpasar kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Setidaknya, ada delapan siswa dari sekolah yang berhasil menyabet medali emas dan perak pada ajang Indonesia Inventors Day (IID), diselenggarakan oleh INNOPA (Indonesia Invention and Innovation Promotion Associatian).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 33 negara di antaranya, Indonesia, Malaysia, Thailand, Rusia, India, UEA, Taiwan, Korea Selatan dengan 350 project, dibagi dalam tiga kategori lomba masing-masing, STEM, IYIA dan WINTEX.

Kepala SMPN 6 Denpasar, Dra. Ni Nyoman Suci, M.Pd., menjelaskan, sekolahnya menurunkan dua tim. Tim 1 membawa inovasi bertajuk ‘Ecspoon: Innovation From Mangosteen Peel (Garcinia mangostana) as An Eco-Friendly and Healthy Edible Spoon’.

“Terima kasih atas dukungan dan motivasi dari Kadisdikpora Kota Denpasar. Saya berharap prestasi ini terus memotivasi siswa yang lain untuk melahirkan karya-karya nyata sehingga bisa meraih juara di berbagai bidang perlombaan,” jelasnya, Senin (2/10/2023).

Baca Juga :  Kinerja Dunia Usaha Bali Tetap Kuat Meskipun Sedikit Menurun di Triwulan I 2024

Tim 1 berhasil meraih medali emas, beranggotakan I Putu Dimas Pramudya Sastra, I Gede Evan Praditya Uthama, I Made Wiranatha Kusuma, Ni Putu Kiara Praba Elysia dan Ni Made Diar Laksmiati K berhasil meraih medali emas dalam kategori STEM Science.

Sementara tim 2 terdiri dari Shira Damita Zulkifli, I Gusti Ayu Natasha Adisty Suryana dan Ni Made Ayundia Shasmita meraih medali perak.

Tim 2 menampilkan inovasi ‘Niphotafer: Inovasi Pupuk Alami yang Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiaca) yang Dikombinasikan dengan Limbah Kulit Ubi Jalar (Ipomoea batatas) dan Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala)’.

Putu Dimas Pramudya Sastra Cs, dalam penelitiannya membuat sebuah produk ramah lingkungan yang dapat mensubstitusikan sendok plastik sekaligus memanfaatkan limbah organik kulit manggis, yaitu sendok edible yang disebut ‘Ecspoon’ yang terbuat dari bahan utama kulit manggis (Garcinia mangostana) yang dikombinasikan dengan tepung terigu dan maizena.

Baca Juga :  BAN-PDM Provinsi Bali Gelar Rapat Koordinasi Daerah Tahap I Tahun 2024

Adapun karakteristik dari sendok edible yang ramah lingkungan adalah permukaan yang halus, serta rasa yang netral. Dengan mengganti penggunaan sendok plastik menjadi sendok edible diharapkan dapat berkontribusi mengurangi limbah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara tim Shira Damita Zulkifli Cs, dari hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan Niphotafer (Nitrogen  Fosfor  Potassium Fertilizer) dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan baik.

Selain membantu pertumbuhan tanaman, Niphotafer juga membantu mengurangi limbah kulit pisang (Musa paradisiaca) dan kulit ubi jalar (Ipomoea batatas).

Kulit pisang (Musa paradisiaca) mengandung nitrogen, phospor, kalium dan magnesium, kulit ubi jalar (Ipomoea batatas) memiliki kandungan kalium, sedangkan daun lamtoro mengandung fosfor, kalsium, besi.

Baca Juga :  Tekan Inflasi, Pj Gubernur Bali Minta Pemkab Manfaatkan Tanah Provinsi Untuk Menanam Bahan Pangan

Kasek Nyoman Suci mengaku bangga dengan prestasi para siswa yang telah mengharumkan nama SMPN 6 Denpasar di ajang Internasional.

Nyoman Suci memberikan selamat untuk siswa dan guru baik guru pendamping maupun guru pembimbing, I Gusti Ayu Dewi Yunita Handayani.

Sementara itu, Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, mengapresiasi prestasi yang diraih siswa SMPN 6 Denpasar di tingkat internasional. Ia berharap inovator-inovator muda ini tidak berhenti di sini dan diharapkan ke depan dapat melahirkan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat Denpasar, bangsa Indonesia bahkan dunia.

“Semoga prestasi ini lebih memacu siswa dalam belajar untuk mempersiapkan diri menuju era Society 5.0,” pungkas Wiratama.

Menurut Wiratama, keberhasilan para siswa Denpasar meraih medali emas di ajang Indonesia Inventors Day telah membuktikan bahwa pendidikan Denpasar telah mampu bersaing di level internasional. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News