Desa Giri Emas
Para penyelam usai mengeksplor potensi keindahan bawah laut di Desa Giri Emas. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Wilayah laut Kabupaten Buleleng yang begitu panjang memang selalu menyajikan spot-spot untuk menyelam yang bagus untuk dinikmati para wisatawan. Salah satunya yakni potensi bawah laut di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan yang potensi keindahan bawah laut berbeda dari dearah lainnya khususnya untuk di Kabupaten Buleleng.

Untuk memanfaatkan potensi itu Pemerintah Desa (Pemdes) Giri Emas secara perlahan mulai mempersiapkan sarana dan prasarana sebagai penunjang agar kedepannya bisa terwujud wisata baru yakni wisata diving yang tentunya punya peluang besar meningkatkan pendapatan asli desa (PAD).

Kepala Desa Giri Emas, Wayan Saputra mengatakan berdasarkan penyampaian dari para nelayan yang ada di desanya bahwa ada sekitar tiga spot diving yang menyajikan potensi keindahan bawah laut yang berbeda dari wilayah lain. Hal itu membuat Pemdes mengundang sejumlah penyelam dari Bondalem, Pemuteran, dan Gilimanuk untuk mengeksplor potensi bawah laut Desa Giri Emas.

Benar saja setelah dilakukan penyelaman ternyata banyak ada jenis ikan yang tidak ada di pantai lain ditemukan di laut Desa Giri Emas. Jenis ikan itu seperti Frogfish yang merupakan ikan mirip dengan kodok dan ditemukan di kedalaman sekitar 7 hingga 9 meter di bawah laut.

Baca Juga :  Modus Pinjam Korek, Fajar Mencuri Untuk Modal Slot dan Beli Narkoba

“Berdasarkan itulah kami dari pihak desa ingin terus mengeksplor pantai kami nantinya untuk meningkatkan PAD di desa dengan menjual potensi keindahan bawah laut kami,” jelas Suputra saat ditemui, Jumat (15/7/2022).

Sementara itu, Suputra tidak menampik bahwa untuk saat ini dengan adanya potensi tersebut pihaknya masih belum bisa berkata banyak dikarenakan belum adanya fasilitas untuk melaksanakan diving serta belum menentukan dimana saja zonasi atau spot penyelaman yang sesuai untuk di eksplor.

Namun untuk sementara pihaknya sudah menyediakan fasilitas untuk shower dan kamar mandi serta sudah merencanakan untuk melakukan perekrutan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desanya untuk dilatih dan disertifikasi. Akan tetapi khusus untuk sarana dan prasarana ditambah untuk pelatihan serta sertifikasi pihaknya masih menunggu di tahun 2023.

“Untuk persiapan kedepannya mungkin kita tidak bisa bicara dulu karena masih adanya Covid-19 dan rencana 2023 kalau tidak ada Covid-19 lagi mungkin sarana prasarana kita akan siapkan diseputaran pantai Giri Emas termasuk sdmnya nanti saya akan bangkitkan ditambah untuk pengenalan alat-alat diving serta sertifikasi untuk pendampingan,” pungkas Suputra.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News