Unud
Doktor Ilmu Kedokteran Buktikan Pendekatan Ergonomi Total Dapat Mengurangi Kelelahan dan Meningkatkan Kenyamanan Kerja Dokter Gigi. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Bertempat di Gedung Program Pascasarjana Lt. III Ruang Aula Kampus Denpasar, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovenda, Ni Nyoman Kristina, SKM., MPH dengan judul disertasi ‘Pendekatan Ergonomi Total Memperbaiki Respon Fisiologis dan Meningkatkan Kenyamanan Kerja pada Dokter Gigi yang Melakukan Tumpatan Gigi di Puskesmas Kota Denpasar’, pada Senin (23/10/2023).

Sampai saat ini penerapan Pendekatan Ergonomi Total berdasarkan aspek-aspek ergonomi terbukti dapat menghasilkan perbaikan masalah keja yang optimal, tidak menimbulkan dampak di kemudian hari dan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Pendekatan Ergonomi Total yang dilakukan berdasarkan aspek-aspek Ergonomi, seperti aspek: Gizi, Sikap Kerja, Penggunaan Otot, Kondisi Lingkungan, Kondisi Waktu, Kondisi Informasi, Kondisi Sosial Budaya, dan Interaksi Manusia dan Mesin yang dilakukan berdasarkan prioritas. Dan dalam disertasi ini prioritas masalah yang akan diperbaiki yaitu respon fisiologis dan kenyamanan kerja berdasarkan 3 katagori yaitu urgent, essential dan important.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Buka Explora FBTSH Universitas Bali International

Perbaikan prosedur kerja yang dilakukan dalam disertasi ini berdasarkan SHIP Approach (Sistemik, Holistik, Interdisipliner, dan Partisipatori). Akhirnya ditetapkan prioritas perbaikan masalah berdasarkan aspek-aspek ergonomi. Sehingga sangat tepat Prosedur Kerja dilakukan dengan Pendekatan Ergonomi Total berupa NutriDen, Sikap Kerja dan DentistExercise dipergunakan sebagai cara untuk memecahkan masalah di lapangan.

Perbaikan prosedur kerja dengan pendekatan ergonomic total tersebut dilakukan mulai dengan perencanaan kerja yang mempertimbangkan aspek-aspek Teknologi Tepat Guna (TTG): Teknis, Ekonomis, Ergonomis, Sosial Budaya, Hemat Energi, Tidak Merusak Lingkungan dan Trendi.

Perbaikan tersebut di atas dapat memberikan kemudahan dalam menerapkan prosedur kerja dengan Pendekatan Ergonomi Total sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi, yatu Efektif, Nyaman Aman Sehat dan Efisien (ENASE). Pendekatan Ergonomi Total dengan NutriDen, Sikap Kerja, dan DentistExercise sangat penting untuk dilakukan. Sikap kerja yang tidak ergonomis, lamanya waktu kerja dan gerakan yang repetitif dalam posisi janggal merupakan penyebab terjadinya peningkatan keluhan muskuloskeletal, beban kerja dan kelelahan.

“Penelitian ini bertujuan untuk dapat membuktikan Pendekatan Ergonomi Total dapat memperbaiki respon fisiologis serta meningkatkan kenyamanan kerja pada dokter gigi yang melakukan pelayanan tumpatan gigi di Poli Gigi Puskesmas. Penelitian ini merupakan eksperimental sungguhan dengan rancangan sama subjek,” paparnya.

Baca Juga :  Kota Denpasar Ikuti Pekan Daerah KTNA XXVII Tahun 2024 Tingkat Provinsi

Ada 18 subjek penelitian yang terlibat aktif dalam penelitian ini yang diambil secara Simpel Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada dokter gigi yang melakukan pelayanan tumpatan gigi di poli gigi puskesmas mulai bulan Oktober 2022 – Desember 2022. Pengambilan data dilakukan selama empat (4) hari berturut-turut pada saat bekerja secara konvensional di Periode 1 dan bekerja dengan Pendekatan Ergonomi Total di Periode 2, kemudian dianalisis secara statistik dengan taraf signifikansi p< 0,05.

Hasil analisis statistik membuktikan: Pendekatan Ergonomi Total dengan NutriDen, Sikap Kerja dan Dentist Exercise setelah melakukan prosedur kerja dengan Pendekatan Ergonomi Total dapat menurunkan keluhan muskuloskeletal sebesar 7,28%; menurunkan beban kerja sebesar 4,46%; menurunkan kelelahan sebesar 8,23% dan meningkatkan kenyaman kerja sebesar 33,5%. Dapat disimpulkan bahwa prosedur kerja dengan Pendekatan Ergonomi Total terbukti dapat memperbaiki respon fisiologis berupa penurunan keluhan muskuloskeletal, penurunan beban kerja, penurunan kelelahan dan dapat meningkatkan kenyamanan kerja pada dokter gigi yang melakukan pelayanan tumpatan Gigi di Poli Gigi Puskesmas Kota Denpasar. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi klinis dalam memperbaiki respon fisiologis dan kenyamanan kerja bagi pekerja.

Baca Juga :  Libatkan Ribuan Penari, Menteri PPPA RI Buka “Naluriku Menari 3" Peringati Hari Tari Sedunia

Pada ujian kali ini, Dr. Ni Nyoman Kristina, SKM., MPH., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-400 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News