Dekan Undiksha
Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd. (kanan) saat berjabat tangan dengan Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. (kiri) usai dilantik sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Sebanyak delapan orang dekan fakultas di Undiksha secara resmi dilantik, Jumat (28/7/2023) oleh Rektor Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Dari total itu diketahui salah satunya adalah Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd., yang baru mendapatkan gelar Profesor dan saat ini menjadi Dekan Termuda yang diantara delapan Dekan baru dengan usia 38 tahun.

Sekedar diketahui, selain melantik Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd., sebagai dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. Rektor Undiksha juga melantik Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd., Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Prof. Dr. I Nengah Suastika, S.Pd., M.Pd., Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan, Dr. Kadek Rihendra Dantes, S.T., M.T., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dr. I Wayan Sukra Warpala, S.Pd., M.Sc., Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or., Dekan Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. I Gede Adi Yuniarta, S.E., Ak., M.Si., dan Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. M. Ahmad Djojosugito, dr. Sp.OT (K), MHA, MBA.

Baca Juga :  Satpol PP Buleleng Gelar Pendataan Penduduk Pendatang

Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., menegaskan bahwa dalam proses pemetaan, pemilihan, penetapan, dan pengangkatan pejabat struktural tentunya berdasarkan pada roh dan napas statuta Undiksha yang baru. Hal itu sebagaimana yang dimaksud dalam Permen Dikbudristek Nomor: 30 Tahun 2023.

Ia pun mengaku dalam proses pemilihan Dekan menjadi sesuatu yang tidak mudah dan cukup menguras pikiran mengingat Undiksha memiliki banyak orang hebat dan cerdas. Namun demikian, sebagai Rektor harus tetap menentukan pilihan, menetapkan dan memutuskan yang terbaik.

“Memang dalam memilih cukup sulit tapi inilah pilihannya. Kita tau banyak yang sudah dicapai oleh para pemimpin Undiksha terdahulu. Tapi hal ini juga dianggap sebagai tantangan tersendiri agar prestasi dan capaian kinerja tersebut bisa ditingkatkan oleh mereka (dekan baru,red),” ungkapnya usai melantik delapan Dekan di Ruang Ganesha III Rektorat Undiksha.

Selain itu, Prof. Lasmawan menekankan para dekan agar nantinya untuk berkinerja dengan optimal yang bersandar pada konsep pesaja. Sehingga semua aspek serta komponen kelembagaan akan bergerak seirama dengan parameter kenyataan.

Baca Juga :  Kolaborasi PUTR dan BPBD Buleleng Lakukan Mitigasi Infrastruktur Pasca Bencana

Ia pun meyakini para dekan terpilih ini akan mampu menjadikan fakultas dan universitas semakin baik melalui serangkaian inovasi yang tak berujung dan restorasi manajemen terstruktur di fakultas masing-masing.

“Undiksha sebagai rumah kedua bagi kita semua, tentu harus pro aktif dan mampu mengambil langkah inovatif yang masif dalam menterjadikan dan merealisasikan program-program prioritas kementerian dan Pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu menjawab tantangan dari Rektor Undiksha, Dekan FIP Undiksha yang sekaligus dekan termuda yang baru dilantik yakni Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd., mengatakan sebagai perpanjangan tangan dan pelaksana program dari visi misi Rektor tentunya Ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi dari pemimpin sebelumnya khususnya untuk FIP dan Undiksha pada umumnya.

Baca Juga :  HIPMI Buleleng Gelar Rakercab dan Perkenalkan ‘Buleleng Apps’ untuk Tingkatkan Konektivitas Bisnis

Sebagai langkah awal Prof. asal Desa Tianyar Kecamatan Kubu, Karangasem ini sudah menyiapkan program trobosan yang tentu berpatokan pada indikator kinerja utama (IKU) diantaranya FIP berprestasi, FIP berkolaborasi, FIP merdeka belajar, FIP career development, FIP Berinovasi, FIP terstandarisasi, dan FIP dalam wirausaha.

“Saya berharap langkah awal ini bisa membawa peningkatan prestasi untuk Undiksha ke depannya. Selain itu FIP tetap menjadi trendsetter undiksha dan bisa mempertahankan peringkat 1 dalam klasterisasi Undiksha,” terangnya.

Prof. Widiana juga menilai untuk pendidikan di Indonesia saat ini memang sudah sangat baik. Apalagi berbagai inovasi dalam dunia pendidikan telah dilakukan, termasuk dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai model strategi yang inovatif dengan berbasis teknologi yang sudah dilakukan oleh guru.

“Intinya kami akan terus melakukan riset untuk pengembangan pendidikan dan bisa dimanfaatkan di sekolah. Sehingga pembelajaran menjadi lebih modern serta kekinian,” pungkas suami dari Luh Ratna Rosalina.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News