Press Confrence
Press Confrence "Indonesia Time To Speak Up 2023" (1/3/2023). Sumber Foto : dnd/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki berbagai keragaman budaya yang unik serta potensi pariwisatanya, baik di darat maupun laut. Namun, semenjak dilanda pandemi Covid-19 membuat kondisi perekonomian dan pariwisata di Indonesia menjadi tidak baik-baik saja. Sudah waktunya Indonesia untuk bangkit dan membangun strategi dalam mendukung pemulihan pariwisata dan perekonomian Indonesia menjadi lebih kuat.

Event Indonesia Time To Speak Up (ITTSU) hadir memberikan terobosan strategis guna mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, membantu mengatasi kemiskinan serta memperkuat pertahanan indonesia dalam mencapai tujuannya. Demikian disampaikan oleh Penasehat ITTSU 2023, I Made Badra dengan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, Ketua Panitia ITTSU 2023, Sugiyanto dan Penanggung Jawab ITTSU 2023, Fransiskus Adi Rahmawan, dalam acara Press Conference berlokasi di ruang BTMC Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rabu (1/3/2023).

ITTSU merupakan salah satu Calender of Event yang diselenggarakan oleh Indonesia Dwipa Tourism dan Industry (IDTI) yang rencananya akan diadakan pada tanggal 4 – 8 Mei 2023 mendatang di Pantai Jerman, Wanasegara, Kuta-Bali, Indonesia. Kegiatan event ITTSU ini mengajak dan mengundang seluruh komponen pembangunan pariwisata diantaranya, pemerintah, pengusaha atau investor serta masyarakat untuk bersama-sama menindaklanjuti acara Presidensi KTT G20 yang dilaksanakan pada tahun 2022 kemarin dengan tema “Recovery Together, Recovery Stronger” dalam mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi Covid-19.

“Target ITTSU adalah bagaimana kita mengkolaborasikan semua elemen untuk bisa mengangkat ekonomi kreatif dan membangkitkan pariwisata yang selama ini terpuruk karena pandemi,” ungkap Rahmawan selaku penanggung jawab ITTSU 2023.

Baca Juga :  Jelang Hari Raya, Inflasi di Provinsi Bali Meningkat

Sugiyanto selaku Ketua Panitia dalam event tersebut menyampaikan, bahwa Event ITTSU ini dirancang dengan menggunakan 3 unsur utama yang saling berkaitan, yaitu kekayaan alam dan keragaman budaya, kolaborasi lintas sektor, serta pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Ketiga unsur tersebut akan menjadi pilar dalam ekonomi kreatif maupun industri kreatif dan perlu kita gerakkan bersama.

Kebudayaan dalam unsur tersebut berperan penting menjadi jati diri bangsa yang tentunya memiliki nilai luhur dan unik serta memperkuat dalam bergerak nantinya. Di dalam pemerintah, kolaborasi lintas sektor juga akan digerakkan antara pemerintah swasta dengan pengusaha dan antara pengusaha dengan pengusaha serta komunitas atau masyarakat.

Baca Juga :  DPRD Bali Rekomendasikan Langkah Strategis untuk Kemajuan Bali

“Inilah gambaran bagaimana kita mencoba meramu di dalam kegiatan ITTSU tahun 2023, sudah saatnya kita Indonesia berani untuk bangkit dan bicara khususnya di industri pariwisata,” ungkap Sugiyanto.

Acara kegiatan ITTSU terdiri dari 4 kelompok yang dikemas secara terpadu yaitu Konferensi Pariwisata dan Budaya (Conference on Tourism and Culture), Table Top & Exhibition, Festival Budaya Indonesia, dan Penerapan Teknologi Informasi digitalisasi (D4.0-G5.0). Konferensi bertujuan untuk meembangun kepercayaan kepada masyarakat bahwa pemulihan ekononi sangat ditentukan oleh sektor pariwisata karena industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan memberikan dampak “multiplier effect” ke sektor industri penunjang pariwisata, misalnya transportasi, akomodasi, event organizer, industri kreatif (UMKM) da lainnya.

Acara Business meeting (Table top) & Familiarization trip (Famtrip) diselenggarakan sebagai ajang pertemuan yang kondusif antara Buyer dan seller baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di kegiatan ini, kita akan mendapatkan peluang untuk bertemu dan bekerja dengan orang-orang hebat dari berbagai profesi. Kemudian, Festival Budaya Indonesia diselenggarakan sebagai ajang untuk pemajuan dan pemanfaatan keragaman budaya yang unik dan luhur. Dalam acara Festival ini, serangkaian acara digelar untuk tujuan pemetaan, pemajuan, dan pemanfaatan budaya dan kearifan lokal di setiap daerah, antara lain pameran industri kreatif (UMKM), Kirab Budaya Agung, dan pertunjukan seni yang diikuti oleh delegasi dari Provinsi, Kota/Kabupaten se-Indonesia. Tak kalah pentingnya peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kegiatan ini, penerapan teknologi informasi dalam era Revolusi Industri 4.0 telah memberikan kemudahan dan dampak yang sangat besar bagi berbagai sektor kehidupan dalam sebuah negara, termasuk kemudahan dalam mempromosikan pariwisata.

Baca Juga :  Libur Lebaran di Bali Nyaman Pakai Mobil Listrik, Ini Alasan Mereka

Diharapkan kepada semua elemen pelaku pariwisata baik itu pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk turut berpartisipasi dan bergotong-royong melalui event ini agar dapat berjalan dengan baik dan manfaat pariwisata dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.

“Event ITTSU ini saya harap dapat memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian dan bukan hanya sekedar event yang lewat saja,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun.(dnd/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News