Ormawa
Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. Wayan Suastra, M.Pd., menerima perwakilan dari organisasi kepemudaan di luar kampus Undiksha. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Buleleng seperti KMHDI, KNPI, GMNI, IMM, PMII dan HMI pada Senin (19/9/2022) mendatangi Gedung Rektorat Undiksha untuk menanyakan secara langsung maksud ajakan Wakil Rektor III Undiksha untuk tidak ikut organisasi diluar kampus di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) beberapa waktu lalu.

Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. Wayan Suastra, M.Pd., yang menerima langsung sejumlah perwakilan OKP itu menyampaikan jika maksud perkataan tentang larangan untuk mengikuti organisasi di luar kampus tertuju kepada organisasi intoleran dan berpotensi merongrong empat pilar kebangsaan.

Baca Juga :  Masuki Usia ke-420, Begini Tanggapan Masyarakat Kota Singaraja

Kemudian pihaknya mengatakan bahwa selama ini hubungan Undiksha dengan organisasi diluar kampus sudah terjalin bagus. Apalagi tidak jarang Undiksha juga ikut mendukung dan mensupport sejumlah kegiatan yang dibuat oleh organisasi diluar kampus.

“Sudah saya sampaikan dan jelaskan tadi dengan semua komponen organisasi diluar kampus, apa yang saya maksud itu adalah organisasi yang intoleran kemudian yang radikal dan merongrong empat pilar kebangsaan itu dihindari,” jelasnya saat ditemui usai mengklarifikasi dan berdiskusi bersama OKP di Lantai II Rektorat Undiksha.

Sementara itu, Koordinator sekaligus Ketua KMHDI Buleleng, Ni Luh Putu Sinta Yani mengatakan jika berdasarkan hasil klarifikasi dan diskusi yang dilakukan bersama Wakil Rektor III Undiksha. Hasilnya didapat bahwa organisasi yang dimaksud dalam pernyataan sebelumnya adalah organisasi intoleran dan tidak menjunjung empat pilar kebangsaan.

Sehingga dari semua OKP yang hadir dalam diskusi termasuk salah satuny KMHDI kata Sinta sudah selalu berpedoman terhadap empat pilar kebangsaan seperti yang dimaksud. Sehingga sudah barang tentu KMHDI bukan merupakan organisasi intoleran.

Baca Juga :  Nyoman Dari Bali, Penyelenggaraan Pemilu di Buleleng Aman Terkendali

“Kami sangat menerima klarifikasi dan sekaligus permohonan maaf dari Wakil Rektor III Undiksha sehingga sekarang masalah ini bisa clear. Apalagi kami juga bukan merupakan organisasi intoleran,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Sinta juga mengakui kalau selama ini Wakil Rektor III Undiksha selalu mensupport dan mendukung sejumlah event yang diadakan KMHDI. Apalagi hampir ratusan lebih mahasiswa Undiksha terdata menjadi anggota KMHDI.

“Kalau diskriminasi khususnya di KMHDI tidak pernah ada bahkan sebelum ada hal seperti ini KMHDI juga sangat didukung oleh Wakil Rektor III dibeberapa event atau kegiatan. Mahasiswa Undiksha juga banyak yang ikut di KMHDI,” pungkasnya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News