PMK
DPRD Bali Minta Pemprov Segera Tuntaskan Vaksin PMK. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Komisi II DPRD Bali yang dihadiri langsung Ketua Komisi, IGK Kresna Budi serta Ketut Tama Tenaya meminta pemerintah provinsi setempat dapat memperjuangkan agar para peternak bisa memperoleh lebih banyak vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi serta lebih lebih serius dapam penanganan PMK.

Komisi II menggelar rapat koordinasi, di Ruang Rapat Gabungan di DPRD Bali, Denpasar, Selasa (9/8/2022).

“Kita minta pemprov serius tangani PMK dan jangan sampai kasus PMK melonjak lagi di Bali. Hal ini akan menjadi pertaruhan terhadap penyelenggaraan G20 di Bali,” ujar Tama Tenaya.

Rapat koordinasi ini dihadiri Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Sekretaris Made Rentin, serta Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Wayan Sunada.

Baca Juga :  KPU Karangasem Tetapkan 21 Calon Baru dan 24 Incumbent untuk DPRD, Suastika Raih Suara Tebanyak

Pihaknya berharap ketika Bali sudah dinyatakan berhasil dalam penanganan penyakit PMK, Satgas Penanganan PMK di Bali yang dipimpin langsung oleh Sekda Provinsi Dewa Made Indra dapat memperjuangkan ke pemerintah pusat.

Seperti lalu lintas penjualan antar pulau segera dibuka. “Sudah hampir tiga bulan lalu lintas ternak antarpulau ditutup, peternak kita pasti merugi,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Bali Dewa Made Indra mengatakan Pemerintah Provinsi Bali telah mengusulkan vaksinasi ke pemerintah pusat. Hal tersebut dilakukan agar situasi Bali menjelang ajang Presidensi G20 Indonesia tetap aman.

Menurut dia, penanganan PMK tidak cukup hanya dengan vaksinasi, beberapa upaya sudah kami lakukan guna mencegah penyebaran PMK seperti menutup pasar hewan.

“Bali ini harus kondusif dalam segala hal. Tidak ada segala apapun yang bisa diangkat menjadi isu sensitif yang mempengaruhi pertemuan G20 di Bali,” ujar Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali itu.

Dalam kesempatan itu, Dewa Indra menyampaikan pemerintah pusat tengah mengupayakan vaksinasi ternak untuk menangani PMK. Sama halnya seperti vaksinasi Covid-19 pada manusia, datangnya dipastikan bertahap.

Baca Juga :  Perkuat Silahturahmi dan Menyama Braya, Wali Kota Jaya Negara Halal Bihalal Bersama DMI Denpasar

“Sapi juga begitu, kita sudah melaporkan jumlah sapi sesuai data kita terima 556 ribu ekor. Data itu sudah diterima Satgas Nasional, vaksin akan datang bertahap,” katanya.(ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News