Manager Bali Safari
Marcel Driessen, General Manager Bali Safari. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR – Pasca dibukanya keran kedatangan internasional ke Bali telah menjadi angin segar bagi para pelaku pariwisata. Terlebih, momentum libur panjang nasional hingga rencana gelaran Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menjadi harapan baru bagi pelaku pariwisata Bali untuk dapat memperoleh omset besat, yang sebelumnya sangat terdampak oleh badai Covid-19. Ditulis pada Selasa (3/5/2022) pagi.

Dimana hal tersebut diungkapkan langsung oleh salah satu pelaku pariwisata di Kabupaten Gianyar, yakni Marcel Driessen, General Manager Bali Safari and Marine Park, disela-sela kegiatannya menyambut wartawan setelah pementasan Bali Agung Show, pada Minggu (1/5/2022) lalu, dimana menurutnya kebijakan pemerintah tersebut telah membuat roda perekonomian di sektor pariwisata kembali berputar sehingga membuatnya sangat optimis hal tersebut membawa perubahaan baik bagi industri pariwisata Bali.

Baca Juga :  Kolaborasi Program Desa dan Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Unmas Denpasar dalam Melaksanakan Blahbatuh Fullmoon sebagai Wadah Seniman di Desa Blahbatuh

“Dengan dibukanya kembali kedatangan mancanegara ke Bali telah membawa dampak positif. Tidak saja bagi kunjungan ke Bali Safari, namun juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipekerjakan disini, karena setelah sebelumnya sempat dirumahkan selama pandemi, kini mereka telah kembali bekerja seiring dengan pulihnya situasi pariwisata akibat dampak dari pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan ini,” jelas Marcel Driessen kepada Jurnalis Baliportalnews.com.

Selanjutnya, dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini jumlah kunjungan wisatawa ke Bali Safari sudah mulai ada peningkatan, dimana perhari bisa mencapai 1.000 hingga 1.300 orang wisatwan yang berkunjung, berdasarkan data per April 2022. Wisatawan domestik hingga mancanegara terlihat sudah mulai memadati obyek wisata di Gianyar ini, sehingga dirinya berharap hal ini bisa meningkat tiap harinya sampai hal ini membantu ekonomi semua komponen didalamnya serta masyarakat luas secara umum.

Baca Juga :  Wabup Diar Buka Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tahun 2024 di Kabupaten Bangli

“Saat ini ribuan pengunjung sudah berkunjung ke lokasi ini disaat awal pekan liburan sepanjang April 2022. Saya optimis kedepan perkembangan pariwisata akan semakin baik, dan kunjungan akan bertambah semakin ramai tentunya,” ungkap Bule asal Belanda tersebut.

Marcel juga menambahkan, bahwa diawal Mei 2022 ini menjadi bulan yang sangat menjanjikan bagi perkembangan pariwisata khususnya di Bali Safari. Dan target dari pihaknya akan semakin banyak, yang diperkirakan puncaknya dapat pada bulan Juni, Juli, Agustus 2022 mendatang. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News