Metaverse
Dedy Panji Agustino, S.Kom., M.M.Si dari Inkubator Bisnis ITB STIKOM Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Metaverse, sebuah konsep dunia virtual yang saat ini sedang hangat diperbincangan oleh warganet di dunia maya. Metaverse dapat membuat seseorang menjelajah hingga bertemu secara virtual dengan warganet lainnya dalam bentuk avatar.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Bali, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali terus meningkatkan inovasi-inovasi dan kreativitas yang tiada henti. Hal tersebut dikatakan Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan dalam acara Coffee Morning ITB STIKOM Bali Bersama Media yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional 2022 pada Rabu (9/2/2022) di Duta Orchid Garden, Denpasar.

Acara yang bertajuk ‘Sinergi ITB STIKOM Bali dan Media Dalam Transformasi Budaya Berbasis Digital’ ini dihadiri langsung Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Made Bandem, Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Made Marlowe Makaradhwaja Bandem, Sekretaris Yayasan Widya Dharma Shanti, Lilis Yuningsih, Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, Para Dosen, dan puluhan media.

Dalam sambutannya, Dadang Hermawan mengatakan, saat ini ITB STIKOM Bali sudah menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional sesuai dengan visi misi kampus.

Baca Juga :  Rektor UHN Sugriwa Harapkan AMSI Bali Bisa Menjadi Media yang Berperan Penting dalam Membagun Negeri

“Akhir tahun 2021, ITB STIKOM Bali kembali menjadi PTS No. 1 dari 163 PTS di Bali-Nusra versi webometrics,” tegas Dadang.

Disela-sela acara tersebut, diisi juga pemaparan Dedy Panji Agustino, S.Kom., M.M.Si dari Inkubator Bisnis ITB STIKOM Bali tentang pengenalan teknologi Metaverse kepada awak media.

Menurut Panji, kehadiran Metaverse akan banyak muncul peluang-peluang yang membentuk kultur baru.

“Banyak ekosistem yang muncul seperti, digital content creator, dan ahli-ahli teknologi informasi menjadi peran penting dalam ekosistem tersebut,” ucap Panji.

Baca Juga :  APBD Induk Tahun 2024, Pemkot Denpasar Prioritaskan Pembangunan Gedung di 11 Sekolah

Kata Panji, tidak dipungkiri Blockchain, NFT, dan Metaverse akan dikembangkan di Inkubator ITB STIKOM Bali untuk mengasah kemampun mahasiswa maupun alumni ITB STIKOM Bali sendiri untuk menciptakan Start Up baru.

Sharing content akan menjadi jauh lebih besar di Metaverse dan beberapa lini bisnis di dunia nyata akan muncul secara organik di dunia digital,” ungkap Panji.

Ditanya tentang pemanfaatan Metaverse untuk pemasaran suatu perusahaan, Panji mengatakan ini menjadi sebuah momentum gimmick untuk proses pemasaran atau branding.

“Pemasaran melalui Metaverse akan membuat pemasaran menjadi lebih efisien dan efektif,” tambah Panji.

Baca Juga :  Implementasikan Proker TPAKD Denpasar Tahun 2024, Diskop UMKM Denpasar Gelar Kelas Akselerasi Pendampingan

Panji yang juga merupakan dosen di ITB STIKOM Bali ini, mengatakan Blockchain, NFT, dan Metaverse saat ini memang belum ada dalam bentuk mata kuliah, tetapi topik-topik tersebut selalu menjadi pembahasan di beberapa mata kuliah yang sudah ada.

“Topik ini sangat penting untuk diketahui oleh mahasiswa. Kami para dosen juga sering mengadakan webinar atau workshop yang membahas Blockchain, NFT, dan Metaverse,” ujar Panji.

Disinggung tentang Blockchain, NFT, dan Metaverse di ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan mengatakan tidak dipungkiri teknologi ini akan booming di kemudian hari.

“Kurikulum ITB STIKOM Bali selalu update setahun sekali, tidak dipungkiri akan muncul mata kuliah khusus untuk membahas Blockchain, NFT, dan Metaverse di ITB STIKOM Bali,” ucap Dadang.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News