Digital
Pemuda Indonesia Mengawal Tranformasi Digital di Masa Pandemi COVID-19. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Di saat pandemi, generasi muda mempunyai peran penting untuk mengawal transformasi digital. Generasi muda adalah motor perubahan. Hal ini terungkap jelas dalam ‘Webinar: Ngobrol Digital di Ranah Diplomasi’ yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri dan Universitas Udayana pada Jumat (12/11/2021).

Dilansir pada Jumat (12/11/2021) melalui website resmi Kementerian Luar Negeri RI, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Teuku Faizasyah dalam sambutanya mengatakan, anak muda menunjukkan keunggulan dalam beradaptasi dengan transformasi digital 4.0 serta menjadi kekuatan utama di media sosial. Melalui berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, Snapchat pemuda di seluruh dunia berbagi pemikiran dan ide mereka.

Baca Juga :  Kelurahan Peguyangan Gelar Pelatihan Bahasa Bali, Tingkatkan Minat Generasi Muda Pelajari Bahasa Bali

“Mereka juga mengembangkan banyak inisiatif digital untuk membantu menavigasi pandemi global dan revolusi 4.0,” ujar Teuku Faizasyah dalam sambutan kuncinya. Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung dan para narasumber yang hadir sekaligus memperkuat hal tersebut.

Gamaliel memberikan pandangannya tentang bagaimana teknologi digital membantu karir musiknya. Ia berpesan kepada para peserta untuk, ‘Love the process, jangan hanya mengejar ketenaran semata.’ Menurutnya sangat mudah untuk tenar di dunia sosial media, tapi jangan menyebabkan hal tersebut membuat seseorang kehilangan jati diri.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas di Pura Puseh Dadia Desa Adat Penatih

“We have to share good news, sosial media kita harus digunakan untuk hal yang baik-baik,” ucap Ni Nyoman Clara Listya Dewi, seorang alumnus Universitas Udayana yang kini menjadi seorang aktivis digitalisasi budaya.

Ia menyampaikan bahwa diplomasi kini tidak hanya eksklusif dilakukan oleh pemerintah, generasi muda juga merupakan pelaku diplomasi melalui sosial medianya yang mereprenstasikan negara.

Kegiatan ini dapat dilaksanakan seiring dengan kondisi pandemi di Bali yang semakin membaik.  Terdapat kurang lebih 50 peserta yang hadir secara fisik dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Secara daring webinar ini diikuti oleh hampir 1500 peserta melalui aplikasi zoom dan Youtube.

Webinar ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan menuju ‘International Conference on Digital Diplomacy’ (ICDD) yang akan diselenggarakan pada Selasa (16/11/2021). Sebagai suatu hal yang relatif baru, negara-negara mempunyai praktek-praktek tersendiri dalam pelaksanaan diplomasi digital dimana negara-negara dapat saling berbagi pengalaman. ICDD akan menjadi wadah bagi para peserta dari 21 negara untuk berbagi pandangannya mengenai pemanfaatan diplomasi digital.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News