Pariwisata Buda
Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Realisasi uji coba dibukanya kembali sektor Pariwisata di Bali dengan destinasi rujukan mencakup Ubud, Sanur, dan Nusa Dua, yang digaungkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, mendapat respon yang sangat positif dikalangan para pelaku Pariwisata dan masyarakat umum di Provinsi Bali. Menteri Sandiaga mengatakan, bahwa kondisi Bali saat ini sudah menunjukan situasi yang kondusif dalam upaya penanganan Pandemi Covid-19.

Menurut informasi, saat ini Kemenparekraf RI juga sudah mulai melakukan persiapan Pembukaan Pariwisata Bali, yang rencananya akan mulai difinalisasi pada Oktober 2021 ini. Meskipun belum diketahui pasti mengenai tanggalnya, Kemenparekraf bersama Pemprov Bali diinformasikan juga telah menyiapkan paket-paket wisata adaptasi, sebagai salah satu cara untuk merealisasikan uji coba pembukaan Pariwisata Bali pasca hantaman badai Covid-19 yang terjadi.

Baca Juga :  Jadi Duta Kesenian Klasik di PKB XLVI, Wali Kota Jaya Negara Hadiri Pembinaan Sekehe Gandrung Ambek Suci Pura Majapahit

Selanjutnya, dalam menyambut momentum realisasi Pembukaan Pariwisata tersebut, Kabupaten Badung sebagai salah satu wilayah penyumbang devisa terbesar di Provinsi Bali untuk sektor Pariwisata Indonesia, juga tengah menyiapkan skema untuk menyambut kedatangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) dari 19 Negara yang telah dizinkan oleh Pemerintah Pusat untuk dapat kembali mengunjugi Indonesia khususnya Bali.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, saat ditemui oleh Jurnalis Baliportalnews.com disela-sela kegiatannya menghadiri pemberian Bantuan Sosial Tunai kepada para pedagang dan UMKM di Makodim 1611/Badung, pada Kamis (21/10/2021) yang mengatakan, bahwa kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) masih menjadi kunci utama, keberhasilan realisasi rencana uji coba pembukaan Pariwisata Bali tersebut. Menurutnya, hal tersebut menjadi faktor untuk mengmabil kembali kepercayaan Internasional, bahwa Bali khususnya Badung, masyarakatnya benar-benar telah disiplin dan siap untuk menyambut Pariwisata yang aman dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Bunda Literasi Denpasar Buka Program SSEC dan Workshop Permainan Tradisional

“Begini, apapun yang dilakukan Pemerintah saat ini harus diikuti, tidak ada Pemerintah itu ingin menyesatkan masyarakatnya. Nah ini yang perlu temen-temen media publikasikan, kalo disiplin kesehatan bisa terus kita terapkan dan menjadi suatu kebiasaan baru di Bali, saya sangat optimis bahwa Badung sendiri sebagai bagian dari Bali menjadi suatu daerah yang benar-benar layak untuk dikunjungi Wisman,” ungkap Adi Arnawa.

Selain itu, Sekda Arnawa juga menjelaskan, pihaknya juga telah mempersiapkan fasilitas-fasilitas penunjang kesehatan, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya wisatawan yang terinfeksi Covid-19 selama berlibur di Bali, khususnya Badung. Juga mempersiapkan para tenaga kesehatan yang akan besiaga di tiap-tiap Puskesmas dan faslitas penunjang pariwisata untuk mendukung rencana uji coba pembukaan sektor Pariwisata Bali.

Baca Juga :  Wakil Ketua WHDI Denpasar Buka Pelatihan Membuat Banten Otonan di Banjar Mertagangga Ubung Kaja

“Sekarang kita lihat, kebijakan-kebijakan Negara lain itu bagaimana, terutama terkait dengan kesiapan mereka. Kalau di Negara tersebut menerapkan suatu kebijakan admnistrasi yang ketat, ya kita juga akan menerapkan itu. Yang pada intinya untuk membangun kepercayaan bahwa Bali, khsusunya Badung sangat aman untuk dikunjungi pasca endemi Covid-19,” tutupnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News