Telegram Trojan
Telegram. Sumber Foto : Christian Wiediger on Unsplash

FatalRAT juga mampu menghapus informasi pengguna tertentu dari browser web seperti Edge, Chrome, Firefox, 360Secure Browser, SoguBrowser, dan QQBrowser. Selanjutnya, ia mengirimkan informasi sensitif seperti nama pengguna, alamat, alamat IP eksternal komputer, dan data lainnya melalui saluran C2 terenkripsi.

Penjahat dunia maya menggunakan Telegram untuk menyebarkan malware karena Telegram adalah aplikasi yang stabil dan sah yang tidak dibatasi oleh firewall, perangkat lunak antivirus, atau alat manajemen jaringan.

Keuntungan lainnya adalah peretas dapat tetap anonim dan susah terlacak karena yang mereka butuhkan untuk mendaftar hanyalah nomor telepon yang valid. FatalRAT bukan Trojan pertama yang menyebar melalui aplikasi Telegram. Toxic Eye dan XCSSET adalah dua Trojan lain yang diketahui menggunakan Telegram sebagai landasan peluncuran mereka.

Karena meningkatnya jumlah program jahat, sangat disarankan agar pengguna menggunakan perangkat lunak antivirus dan terus memperbaruinya.

Baca Juga :  Biznet dan BMWCCI Bali Gelar NgabubuRUN  

Tip penting lainnya yang harus diikuti dalam hal melindungi informasi pribadi adalah menghindari menginstal perangkat lunak atau mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal. (kmg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News