Telegram Trojan
Telegram. Sumber Foto : Christian Wiediger on Unsplash

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Telegram merupakan salah satu platform messanger yang paling banyak digunakan, dengan berbagai keunggulannya, diantaranya adalah group chat dan channel yang jumlah anggotanya bisa mencapai 200.000, serta adanya channel yang menjadi media komunikasi satu arah dari pemilik channel kepada pengguna channelnya.

Namun saat ini Channel pada Telegram sedang menjadi sorotan, karena peretas bisa menggunakan channel, atau saluran Telegram sebagai sumber serangan untuk target mereka.

Cyware pada Senin (9/8/2021) melaporkan bahwa baru-baru ini ditemukan virus dengan varian Trojan dengan model Remote Access Trojan (RAT) atau Trojan Akses Jarak Jauh terlihat menginfeksi perangkat melalui saluran Telegram.

Peneliti AT&T Alien Labs menemukan Trojan baru bernama FatalRAT yang dapat menyebar melalui kerentanan dari proses unduhan atau download aplikasi atau artikel di Telegram.

Baca Juga :  Beredar Pesan Hoaks Imbau Matikan Ponsel dan Elektronik saat Dampak Radiasi Kosmik Tinggi

Pada halaman cybersecurity.att.com, Ofer Caspi yang merupakan seorang Peneliti pada bidang Keamanan di Alien Labs, dan bagian dari AT&T Cybersecurity menulis analisa terhadap Trojan FatalRAT. Malware ini mampu mendapatkan kekebalan, menghindari deteksi, mengumpulkan informasi sistem, dan mengekstrak data.

Dan tidak hanya itu yang bisa dilakukan Trojan FatalRAT. Sebelum menginfeksi sistem target, malware ini akan menjalankan serangkaian tes untuk menentukan jumlah CPU fisik, VM yang berjalan di sistem, dan ruang disk pada perangkat terget. Berdasarkan hasil, RAT dapat memperoleh kekebalan dengan memulai service baru atau melakukan modifikasi pada registri yang ada.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News