Gigabyte
Catatan Tebusan Ransomware Gigabyte. Sumber Foto : bleepingcomputer.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Gigabyte mengalami serangan ransomware pada hari Selasa (3/8/2021) sampai Rabu (4/8/2021) malam dan saat ini sedang diperas dengan dengan ancaman akan mempublikasikan 112GB data yang dicuri, dilansir dari Bleeping Computer, Jumat (6/8/2021).

Perusahaan mengumumkan bahwa mereka menutup beberapa infrastruktur TI dan sejumlah kecil server yang terpengaruh, tetapi ada indikasi bahwa serangan itu lebih meluas.

United Daily News  pada Jumat (6/8/2021) menyampaikan bahwa beberapa situs web yang dimiliki oleh Gigabyte juga terpengaruh oleh insiden tersebut, termasuk situs untuk support kustomer dan elemen situs web Cina perusahaan tersebut. Website tersebut dilaporkan tidak bisa diakses selama serangan terjadi.

Kelompok peretas RansomEXX mengklaim telah mengambil 112GB data internal yang sensitif serta informasi dari American Megatrends Git Repository, yang antara lain berisi rincian prosesor Intel dan AMD serta dokumen debug yang diduga menjadi salah satu info sensitif.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka DTIK Fest 2024, Jadi Wahana Edukasi Tingkatkan Jejaring dan Kolaborasi

Meskipun Gigabyte telah mengatakan berencana untuk melaporkan pencurian tersebut kepada pihak berwenang, perusahaan tidak memberikan petunjuk apakah mereka berniat untuk membayar uang tebusan.

Catatan tebusan berisi tautan ke halaman pribadi yang hanya boleh diakses oleh korban untuk menguji dekripsi satu file dan meninggalkan alamat email sehingga negosiasi untuk tebusan dapat dimulai. (kmg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News