Sampah
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara saat melihat proses pengelolaan sampah berbasis sumber di TPS Sadu Desa Sumerta Kaja, Minggu (30/5/2021). Sumber Foto : Istimewa

Untuk itu kader PKK wajib mengetahui cara pengolahan sampah berbasis sumber. Dengan belajar secara langsung mereka bisa mengetahui dan bahkan mengatasi masalah sampah yang ada di lingkungannya masing-masing.

“Setelah melihat secara langsung cara pengelolaan sampah diharapkan TP PKK bisa mengatasi masalah sampah dari sumbernya salah satunya bisa dengan melakukan pemilihan,” ungkapnya.

Perbekel Desa Sumerta Kaja I Gusti Ngurah Mayun mengatakan, sampah yang diolah di TPS Sadu adalah sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Desa Sumerta Kaja. Dimana masyarakat secara sadar bersedia membawa sampahnya ke TPS Sadu.

Sampah yang dibawa ada yang sudah dipilah ada yang belum. Bagi yang belum pihaknya mengedukasi masyarakat agar mau memilah sampah yang dihasilkan bahkan pihaknya juga mengajar masyarakat dalam cara pemilihannya.

Baca Juga :  Primakara University: Menuju Puncak Prestasi Bersama AMSI Bali

Setelah itu pihaknya melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber yang dilakukan di Desa Sumerta Kaja menggunakan metode Saiber Marutha 5R, yakni Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Regenerative.

Dimana dalam pengelolaan sampah itu dilakukan berbagai tahapan hingga menghasilkan pallet. Pertama sampah masuk ke TPS Sadu lalu sampah dipilah, ketiga masukan ke box bambu. Sampah diratakan sebelum disiram dengan bioaktivator.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News