Kumpul
Sumber Foto : Istimewa

Sementara itu, Kepala Desa Poh Bergong yang juga Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa dan Lurah (Forkomdeslu) Kecamatan Buleleng I Nyoman Sukrawan menyebutkan desanya sudah menyiapkan tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Pengoperasian tempat isolasi tersebut tentunya bersinergi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Buleleng 3. Ini dilakukan agar Satuan Tugas (Satgas) di desa tidak menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pasien Covid-19. “Kita juga menjaga sanggota Satgas Penanganan Covid-19 di desa,” sebutnya.

Tempat yang digunakan pihak Pemerintah Desa Poh Bergong adalah gedung Taman Kanak-Kanak (TK) yang dimiliki oleh desa. Mengenai pemanfaatannya, pihak desa telah bersurat ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. Mengingat siswa belum kembali ke sekolah karena masih kondisi pandemi. Pemerintah Desa juga sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) untuk refocusing anggaran dana desa. “Kami sudah anggarkan delapan persen dari anggaran dana desa untuk penanganan Covid-19,” kata Sukrawan.

Baca Juga :  Satpol PP Buleleng Gelar Pendataan Penduduk Pendatang

Sebelumnya, pertemuan ini direncanakan berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Buleleng dalam tiga tahap. Buleleng wilayah barat, tengah dan timur. Namun, dikembalikan ke masing-masing kecamatan. Ini diperlukan untuk menyamakan persepsi mengenai penanganan pasien Covid-19 di desa.

“Saya minta para camat untuk mengumpulkan para kepala desa. Saya ingin menyosialisasikan kebijakan ini sampai ke tingkat bawah,” ungkap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai rakor dengan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) beberapa hari yang lalu.

Sampai saat ini sudah ada delapan kecamatan yang sudah menyosialisasikan kebijakan PPKM Mikro kepada Kepala Desa, Lurah dan Klian Desa Pakraman.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News