Covid-19
Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng telah melakukan Tracing, Test, Treatment (3T) secara intens. Ini sesuai dengan arahan dari Satgas Pusat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Satgas Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (7/3/2021).

Gede Suyasa menjelaskan 3T dilakukan dengan sangat masif. Dimulai dari tracing. Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melakukan tracing semaksimal mungkin hampir di setiap kasus. Sebanyak mungkin dilakukan tracing untuk kasus yang ditemukan. Walaupun ada yang membuat standar dari 20 sampai 30 orang. Namun, untuk Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, melakukan yang terbaik. Tidak harus terbatas pada angka 20 sampai 30 orang.

“Kita tracing terus sampai dengan tidak ditemukan lagi. Walaupun ada kasus yang hasil tracing nya hanya 15 orang. Itu merupakan hasil yang terbaik. Buat kita kerja yang maksimal dan efektif. Bahkan ada dua kasus yang hasil tracing nya mencapai 200 orang,” jelasnya.

Baca Juga :  DPRD Buleleng Terima Jawaban Bupati Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi

Kemudian, setelah hasil tracing ditemukan semaksimal mungkin, hal kedua yang dilakukan adalah test. Setiap hasil tracing dari sebuah kasus dilakukan tes cepat antigen. Ini juga dilakukan secara intens dan masif. Di semua tempat dan hasil kontak erat dengan sebuah kasus. Begitu di tes cepat antigen, jika hasilnya reaktif, dilanjutkan dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Jika non reaktif, kembali ke masyarakat. “Namun, tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ucap Suyasa.

Suyasa mengungkapkan, setelah dilakukan tes secara masif, hal terakhir yang dilakukan adalah treatment atau perawatan. Termasuk pengobatan yang diberikan. Begitu hasil tes menyatakan positif Covid-19, Orang Tanpa Gejala (OTG) akan diisolasi.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News