Konsorsium Riset Kopi
Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6/2023). Kunjungan tersebut sebagai bagian dari upaya pembentukan Konsorsium Riset Kopi kerja sama antara Kemendikbudristek, University of California-Davis dengan tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Ketujuh perguruan tinggi yang terlibat adalah Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Syiah Kuala, Universitas Jember, Universitas Lampung, Universitas Hasanuddin dan Universitas Brawijaya.

Direktur Penelitian UGM, Prof. Dr. Mirwan Ushada, S.T.P., M.App.Life.Sc., menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan tim riset kopi UC Davis berkunjung ke UGM. Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong inisasi kolaborasi riset dalam bidang kajian kopi dan membangun kerja sama bidang akademik.

“Kita memiliki semangat yang sama untuk berkolaborasi tidak hanya dengan satu mitra tetapi dengan banyak mitra. Harapannya melalui forum kali ini bisa saling bertukar ide dan menggali potensi kolaborasi yang bisa dilakukan kedepan,” paparnya.

Baca Juga :  InJourney Hospitality Turut Melepas Peserta Mudik Asyik bersama BUMN Tahun 2024

Mirwan mengatakan, bahwa UGM memiliki ketertarikan yang sama dengan UC Davis terkait keberlanjutan hasil riset. Dalam melakukan riset, UGM selalu mengakombinasikannya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan pendidikan.

“Setiap tahunnya kita mengirimkan mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian ke masyarakat lewat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam empat periode. Dari berbagai program yang dijalankan salah satunya terkait riset tentang kopi,” terangnya.

Tim Ahli Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Annisa Yustia berharap dari pertemuan ini bisa menjadi wadah untuk mengeksplorasi berbagai ide dan gagasan terkait riset kopi. Selain itu, menjadi wadah untuk membangun kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam pendirian konsorsium riset kopi.

“Harapanya forum ini bisa menjadi wadah untuk eksplorasi dan berkolaborasi,” harapnya.

Baca Juga :  PPDB SMP Negeri Denpasar 2024: Daya Tampung Berkurang, Empat Jalur Pendaftaran Tetap Digunakan

Sementara Direktur, UC Davis Coffee Center, William Ristenpart menjelaskan, UC Davis Coffee Center merupakan pusat penelitian kopi yang dikembangkan pada tahun 2013. Pusat penelitian kopi ini merupakan pusat penelitian universitas yang bersifat multidisiplin untuk menjawab tantangan dan kebutuhan industri kopi.

Ia pun menyebutkan, kunjungan kali ini salah satunya sebagai upaya dalam menyiapkan field station penelitian kopi di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga menawarkan program UC Davis bagi mahasiswa di Indonesia, termasuk UGM, terkait aspek keilmuan dan teknik kopi. Lalu, membuka kesempatan bagi mahasiswa UC Davis untuk mempelajari dan panen dan produksi kopi secara langsung di Indonesia. Selain itu, memperkuat rekrutmen mahasiswa Indonesia untuk program pasca sarjana UC Davis dan menyiapkan pipeline untuk program 3+2 di bidang teknik kimia.

Dalam kunjungan ini, tim riset dari UC Davis beranggotakan Tonya Kuhl (Professor of Department of Chemical Engineering), William Ristenpart (Professor of Department of Chemical Engineering and Director of UC Davis Coffee Center), dan Irwin Donis-Gonzalez (Assistant Professor of Cooperative Extension in Postharvest Engineering) berdiskusi secara langsung dengan tim riset kopi UGM yang dipimpin Dr. Jumeri, S.TP., M.Si., serta para peneliti di UGM yang memiliki ketertarikan terhadap kajian kopi. Pada kesempatan itu juga ditampilkan produk-produk kopi binaan UGM.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data 17% selama Idul Fitri 1445 H

Sebelum berkunjung ke UGM, sebelumnya tim riset UC Davis telah melakukan kunjungan ke IPB. Tim riset UC Davis dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke Indonesia pada tanggal 3-14 Juni 2023 dalam rangka menginisiasi kolaborasi riset kopi dan kerja sama akademik. Selain UGM dan IPB, tim riset UC Davis rencananya juga akan mengunjungi Universitas Jember dan Universitas Hasanuddin.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News