Suraharja - Suryananda
I Gede Suraharja (Kiri) dan I Made Suryananda Pramana (Kanan). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, MANGUPURA – Pemilihan Legislatif 2024 telah menghasilkan beberapa kejutan, salah satunya di daerah pemilihan (dapil) Kuta Utara, Badung. Di mana, seorang paman dan keponakan berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Badung dari dua partai yang berbeda.

Paman yang bernama I Gede Suraharja, berhasil meraih kursi DPRD dari Partai Golongan Karya (Golkar). Sedangkan keponakannya, I Made Suryananda Pramana, lolos ke DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kemenangan mereka berdua menunjukkan bahwa politik tidak selalu harus memecah belah keluarga. Justru, hubungan keluarga yang erat dapat menjadi modal untuk meraih kesuksesan bersama.

I Gede Suraharja
I Gede Suraharja. Sumber Foto : istimewa

Saat dihubungi, Jumat (23/2/2024), I Gede Suraharja mengaku bersyukur Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan jumlah suara sesuai dengan harapan baik dari presiden, suara partai yang sukses menambah raihan kursi legislatif di dapil Kuta Utara dari 1 kursi sebelumnya.

“Tentunya untuk perolehan suara sendiri yang tidak lepas dari dukungan dan doa keluarga, serta usaha, kerja keras dan kekompakan tim, sehingga saya bisa memperoleh suara berjumlah 4.507 dari hasil perhitungan pribadi. Untuk lebih tepatnya kita masih harus menunggu hasil dari KPU,” ucap Gede Suraharja, ayah dari penyanyi Mahalini ini.

Gede Suraharja mengatakan, ini suatu kebanggaan dipercaya oleh masyarakat untuk terpilih kembali menjadi abdi rakyat yang dimana ia akan melakukan pembinaan kepada konstituen di Kuta Utara khususnya, memperjuangkan dan menjembatani aspirasi masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

Baca Juga :  Laksana Becik Gandeng SD No. 4 Tuban, Gencarkan Program Edukasi dan Pengembangan Apotek Hidup

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kuta Utara atas kepercayaan yang diberikan kepada saya, kedepannya mari bersama-sama kita membangun Kuta Utara menjadi lebih baik,” seru Gede Suraharja.

Sementara itu, I Made Suryananda Pramana mengaku bersyukur atas dukungan keluarga dan masyarakat yang telah mengantarkannya ke kursi DPRD. Ia berjanji akan bekerja keras untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Suatu kehormatan dan sebuah kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat Kuta Utara dan partai tentunya. Bagi saya bisa bersanding dan berjuang bersama dengan paman saya (I Gede Suraharja, red) yang sudah lebih dulu terjun ke dunia politik. Kami akan saling bahu-membahu memperjuangan aspirasi masyarakat sebagai anggota DPRD Kabupaten Badung,” ucap Suryananda.

Baca Juga :  The Apurva Kempinski Bali dan Samsara Living Museum Hadirkan Pameran Lontar Kitab Sutasoma
I Made Suryananda Pramana
I Made Suryananda Pramana. Sumber Foto : Istimewa

Untuk hasil Pemilu 2024, Suryananda mengaku sebagai kader partai sudah bergerak dan berjuang secara maksimal, masalah hasil tentunya harus dikawal terus hingga proses Pemilu selesai.

“Untuk PDI Perjuangan Dapil Kuta Utara dalam perhitungan internal terakhir, berhasil menghimpun suara sekitar 30 ribu, dan hasil itu kurang lebih bisa mempertahankan kursi dari 2019 lalu. Di tengah kondisi politis nasional seperti sekarang ini, saya rasa ini adalah sebuah pencapaian, PDI Perjuangan dapat meraih suara mayoritas dengan komposisi 4 kursi di dapil Kuta Utara,” jelas Suryananda, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga :  Disdikpora Badung Matangkan Teknis PPDB 2024/2025 melalui Sosialisasi kepada Kepsek SD dan SMP Negeri

Baik I Gede Suraharja maupun I Made Suryananda Pramana, tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada masyarakat Kuta Utara atas dukungan dan kepercayaan kepada mereka untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Badung. Mereka berjanji akan berkolaborasi sesama anggota DPRD lainnya untuk bekerja sama dengan tujuan yang sama demi Kuta Utara yang lebih baik.

Dalam kesempatan yang baik ini, I Gede Suraharja dan I Made Suryananda Pramana mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta Nyepi kepada semeton sareng sami, dumogi sareng sami ngemolihang kerahajengan lan kerahayuan.

Kemenangan paman dan keponakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa politik tidak harus selalu menjadi sumber perpecahan. Justru, politik dapat menjadi alat untuk mempererat hubungan keluarga dan membangun bangsa bersama.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News