Trotoar Jebol
Trotoar Baru Perempatan Belong Karangasem Jebol Akibat Luapan Air Hujan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Jebolnya trotoar baru di perempatan Belong, Karangasem, pada Kamis (4/1/2024) malam, menjadi sorotan publik. Pasalnya, trotoar tersebut baru selesai dikerjakan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jebolnya trotoar tersebut diduga akibat luapan air hujan. Derasnya air hujan yang mengguyur wilayah Karangasem menyebabkan air mengalir ke gorong-gorong yang ada di bawah trotoar.

Gorong-gorong tersebut diduga tersumbat sampah yang terbawa air hujan. Akibatnya, air meluap ke permukaan dan menyebabkan trotoar yang baru saja selesai dikerjakan rusak parah.

“Ya tadi malam air meluap, sampah dan lumpur sempat berserakan didepan tempat berjualan, tapi sudah saya bersihkan, kemungkinan air meluap karena gorong – gorong tersumbat sampah yang menumpuk terbawa aliran,” kata Dani salah seorang pedagang di dekat posisi meluapnya air tersebut, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga :  KPU Karangasem Buka Peluang Bagi Warga untuk Jadi PPK dan PPS di Pilkada 2024

Kepala Dinas PUPR-Perkim Karangasem, Wedasmara, mengakui bahwa jebolnya trotoar tersebut terjadi karena pengerjaan proyek drainase di kawasan simpang Empat Belong belum sepenuhnya rampung.

“Aliran air dari utara sangat deras, ini belum bisa ditangkap secara maksimal di Simpang Empat Belong karena proyek belum selesai,” terang Wedasmara.

Meski demikian, Wedasmara mengaku bahwa proyek drainase tersebut akan dilanjutkan kembali tahun 2024 ini karena dananya sudah ada. Dengan demikian, proyek drainase bisa dilanjutkan sampai ke sungai agar nantinya air akan dibawa ke sungai tersebut di bagian timur atau ke wilayah Desa Tegallinggah.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah daerah dan kontraktor pelaksana proyek. Kualitas pengerjaan proyek harus dipastikan dengan baik, terutama untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan drainase.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang terbawa air hujan dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran drainase dan memicu terjadinya banjir.(st/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News