PKS
Melihat Pandangan Politik Achmad Fauzi, Bermanfaat dan Memanusiakan Manusia. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Achmad Fauzi Sandhi salah seorang caleg DPRD Provinsi Bali dapil Kabupaten Karangasem ternyata memiliki sudut pandang berbeda tentang dunia politik.

Tampil perdana, pria nyentrik asal Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem ini menilai, terlepas dari dukungan partai dan finalsial, keberhasilan akhirnya bukan semata-mata usaha manusia itu sendiri, melainkan ada faktor ketakwaan dan kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

“Keberhasilan seorang Caleg bukan semata-mata karena koneksi atau rekomendasi ataupun uang, melainkan berasal dari kesungguhan dalam sosialisasi, kehadiran di tengah masyarakat dan yang paling utama adalah keyakinan yang kuat pada Tuhan serta karma,” ungkap Fauzi, Sabtu (27/1/2024).

Menurutnya, rajin bersosialisasi menjadi kunci utama dalam perjalanan politik seorang Caleg. Melalui interaksi langsung dengan konstituen, Caleg dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan mereka. Berdiskusi, mendengarkan, dan memberikan solusi nyata menjadi langkah awal yang menggambarkan dedikasi seorang Caleg pada pelayanan masyarakat.

Baca Juga :  Pilgub Bali 2024: PAC DPC PDIP Karangasem Dorong Koster - Giri Prasta

“Jadi bagi saya jabat tangan bukan sekadar simbol formalitas, melainkan ekspresi tulus dalam membangun hubungan personal. Dengan bertemu langsung, Caleg dapat menjalin koneksi emosional dengan konstituen, menciptakan kepercayaan, dan menggugah rasa saling peduli. Kesediaan untuk merangkul masyarakat dengan tangan terbuka menandakan integritas dan komitmen dalam menjalankan amanah politik,” tegasnya.

Namun demikian, ia juga menyadari dalam perjalanan politik seorang Caleg juga seorang manusia biasa yang tentunya memiliki keterbatasan manusiawi. Oleh karena itu, perpaduan antara kerja keras dan ketakwaan menjadi pijkan paling penting serta menyerahkan sisanya kepada kehendak Tuhan dan tanah Bali.

Baca Juga :  Karya IBTK 2024 Disineb, Dipuput Enam Sulinggih

“Dalam semua langkah politiknya, seorang Caleg harus menghadapi kenyataan bahwa keberhasilan dan kegagalan berada di tangan-Nya. Dengan memasukkan dimensi kepercayaan dalam perjalanan politiknya, seorang Caleg menunjukkan ketaatan pada prinsip-prinsip moral dan etika yang lebih tinggi,” tandasnya.

Ia juga menyimpulankan, keberhasilan seorang Caleg tidak sekadar berkutat pada rekomendasi atau dukungan dari pihak lain. Rajin sosialisasi, jabat tangan yang tulus, dan kepercayaan pada manusia lainnyamenjadi pilar utama dalam membangun fondasi yang kokoh. Dengan begitu, perjalanan politik seorang Caleg tidak hanya menjadi upaya untuk meraih kekuasaan, tetapi juga perjalanan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan rahmat dan antar manusia. Karena baginya, sebaik-baiknya manusia, adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya & memanusiakan manusia.(st/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News