Kebakaran
Api Dupa Diduga Picu Kebakaran Gudang Penyimpanan Barang Dagangan di Karangasem. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Gudang penyimpanan barang dagangan milik warga Banjar Dinas Samuh, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem hangus terbakar pada Rabu (3/1/2024) malam. Kebakaran diduga disebabkan oleh api dupa sisa persembahyangan yang ditinggalkan dalam kondisi masih menyala.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, gudang milik Ni Nengah Jepun (60) terbakar sekitar pukul 22.20 WITA. Api menghanguskan seluruh isi di dalam gudang berupa barang dagangan perabotan rumah tangga.

Kapolsek Kubu, AKP Ida Bagus Astawa, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, sebelum kejadian, pemilik gudang sempat melakukan persembahyangan dengan menghaturkan canang dan dupa.

“Diduga, api dupa sisa sembahyang yang ditinggalkan dalam kondisi masih menyala jatuh dan mengenai benda mudah terbakar disekitarnya hingga diduga menjadi pemicu kebakaran tersebut,” kata Astawa, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga :  Libur Lebaran, Akomodasi Pariwisata Gumi Lahar Kecipratan Berkah

Setelah sembahyang, pemilik dan keluarga langsung tidur. Salah satu anggota keluarga korban terbangun karena mendengar suara letusan. Setelah dicek, ternyata api sudah membesar dari dalam gudang yang berada didekat rumahnya tersebut.

Anggota keluarga yang melihat kejadian tersebut sontak berteriak meminta tolong. Namun, minimnya air di lokasi membuat upaya pemadaman tidak bisa dilakukan. Akhirnya, kejadian tersebut dilaporkan ke pihak Pemadam Kebakaran.

Upaya pemadam juga terkendala jarak tempuh yang lumayan jauh ke lokasi kejadian. Akibatnya, Damkar tiba di lokasi sementara api sudah membakar seluruh bangunan beserta isi didalamnya.

Meski demikian, begitu petugas Damkar tiba di lokasi tetap melakukan penanganan sisa-sisa api yang masih berkobar untuk memastikan api sepenuhnya padam. Akibat kejadian tersebut, pemilik diduga mengalami kerugian mencapai Rp85 juta mengingat seluruh bangunan dan barang dagangan hangus terbakar.

AKP Astawa mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan api, terutama saat melakukan persembahyangan. Pastikan api dupa yang digunakan sudah padam sebelum meninggalkan lokasi.(st/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News