Sampah
Menyelesaikan Isu Sampah Adalah Menjaga Ketahanan Bangsa dan Negara. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – FORPASI (Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia) melakukan silaturahmi dan audiensi kepada Plt. Gubernur Lemhannas, Laksdya TNI Maman Firmansyah pada Senin (11/12/2023). Plt. Gubernur menyambut dengan hangat dengan penyampaian bahwa semua elemen dapat bekerjasama untuk mengatasi persoalan bangsa, salah satunya adalah masalah sampah.

Dalam kesempatan ini, Pendiri dan Inisiator FORPASI, Hadohoan Satyalen Simaremare, menyampaikan mengenai kedaruratan sampah yang merupakan implikasi dari kurangnya kepedulian publik mengenai isu ini.

“Menyelesaikan isu sampah adalah menjaga ketahanan bangsa dan negara dari kerusakan lingkungan di kemudian hari,” ucapnya dalam audiensi tersebut.

Sebagai bagian dari forum, dalam audiensi hadir pula pakar persampahan dari InSWA (Indonesian Solid Waste Association), Ir. Sri Bebassari, M.Si., yang biasa dijuluki sebagai ‘Ratu Sampah’, dimana ia merupakan salah satu penggagas UU 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Pihaknya memiliki kekhawatiran bahwa masalah sampah yang ada saat ini sudah dalam titik kronis, sehingga diperlukan penyelesaian dengan pemahaman filosofi 5 aspek persampahan, dan dibarengi dengan keberpihakan politik para pemimpin negeri.

Baca Juga :  InJourney Hospitality Turut Melepas Peserta Mudik Asyik bersama BUMN Tahun 2024

Salah satu tim FORPASI, Henri Lumban Raja, seorang pengacara yang merupakan pemerhati persampahan. Henri menyampaikan bahwa seluruh aturan yang ada sudah sangat bagus, namun penegakannya masih jauh dari harapan. Henri juga menyampaikan bahwa telah memulai gerakan memilah dari rumah dan menerapkan perilaku bertanggung jawab akan sampah yang dihasilkan.

Sebagai penutup dari Plt. Gubernur Lemhannas, Laksdya TNI Maman Firmansyah, Lemhannas dalam ranah tugas pokok dan fungsinya mendukung kegiatan FORPASI dalam isu persampahan, khususnya terkait dengan pembuatan kajian strategis yang dapat menjadi masukan langsung kepada presiden dan kolaborasi program pemantapan nilai kebangsaan, untuk menanamkan generasi masa depan yang memiliki wawasan nilai-nilai kebangsaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan salah satunya dalam mengatasi masalah sampah untuk generasi selanjutnya.

Baca Juga :  Pelajaran dari Kisah IRT Tertipu Part Time Abal-abal hingga Uang Rp131 Juta Ludes

Selain itu, Hadohoan menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, FORPASI juga akan mengadakan acara tatap muka untuk mendiskusikan narasi dan keberpihakan politik para calon presiden khususnya dalam melakukan penanggulanngan sampah.

“Kami akan sampaikan jahitan narasi dalam webinar yang kami laksanakan, poin diskusi yang terkumpul di forum, dan juga rekomendasi kedepannya untuk mengawal penyelesaian masalah,” tandasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News