Jake
Mahasiswa UGM Buat Jaket dengan Pengatur Suhu Otomatis. Sumber Foto : Istmewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – Lima mahasiswa UGM membuat jaket yang dapat menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan sekitar bernama ACO Jacket.

ACO Jacket merupakan jaket pengatur suhu nyaman pengguna yang dilengkapi dengan sistem penghangat dan pendingin,” jelas salah satu pengembang ACO Jaket, Wahyu Agong Nugroho Jati.

Wahyu mengatakan saat memakai jaket ini pengguna dapat mengatur batas suhu nyaman yang diinginkan. Sebab, jaket ini dilengkapi dengan fitur pendingin maupun penghangat yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi.

Produk ACO Jacket tercipta dari tangan dan pemikiran kreatif mahasiswa UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) yang berhasil lolos mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. Produk ACO Jacket dibuat oleh tim yang dipimpin oleh Wahyu Agong Nugroho Jati (Teknologi Rekayasa Mesin) dan beranggotakan Yogi Ilham Ruswara (Teknologi Rekayasa Mesin), Genesis Junior Sumlang (Teknolgi Rekayasa Elektro), Linthang Cahya Wijaya (Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil), serta Melani Putri Pratama (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak) di bawah bimbingan Ma’un Budiyanto, S.T., M.T.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Catat Lonjakan Trafik Data 17% selama Idul Fitri 1445 H

Yogi Ilham Ruswara menambahkan adanya fitur pendingin dan penghangat pada jaket diharapkan dapat menambah tingkat kenyamanan pengguna ketika menggunakan jaket di berbagai kondisi. Dengan begitu, jaket dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya

Genesis Junior Sumlang menambahkan pengembangan ACO Jacket berawal dari cuaca yang tidak menentu dan peningkatan suhu di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, mereka mengembangkan sistem pendingin dan penghangat yang diimplementasikan pada pakaian yang menjadi pakaian sekunder yaitu jaket.

“Kami berusaha mengembangkan jaket yang sering dipakai oleh kebanyakan orang sebagai pakaian sekunder dapat lebih nyamana dengan sistem penyesuaian suhu. ACO Jacket menjadi jawaban dari pemikiran tersebut yaitu dengan menambahkan fitur penghangat dan pendingim pada jaket, sehingga mudah digunakan dan menjadi pelindung tubuh manusia,” tutur Genesis.

Melani menyampaikan produk ini dibuat dengan berbagai ukuran. Produk ini memiliki beberapa lapisan dengan lapisan terluar tahan terhadap percikan air sehingga aman untuk rangkaian elektrisnya. Bagian dalam jaket terdapat beberapa saku berfungsi untuk tempat penghangat dan pada bagian belakang terdapat kipas yang sudah terintegrasi pada jaket. Untuk mengatasi komponen yang tertanam di jaket terdapat lapisan busa sehingga pengguna tetap merasa nyaman ketika menggunakan jaket tersebut.(ugm.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News