HUT Ke-3 PAKIS Bali
HUT Ke-3 PAKIS Bali, PJ Gubernur Apresiasi Peran Aktif Krama Istri Dalam Majukan Adat, Tradisi, Seni dan Budaya serta Kearifan Lokal Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M Mahendra Jaya memberikan apresiasi atas eksistensi PAKIS selama 3 (tiga) tahun terakhir sekaligus merasa terhormat bisa berada ditengah-tengah anggota Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali saat menghadiri HUT ke-3 PAKIS MDA Provinsi Bali, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Art Center-Denpasar, Minggu (17/9/2023).

“Walaupun usianya masih tergolong muda, namun keberadaan dan peran PAKIS bersama MDA sangat penting dan strategis,” ungkap S.M Mahendra Jaya dalam sambutannya.

Ditambahkannya, keberadaan PAKIS saat ini berperan aktif membantu memajukan adat, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal masyarakat Desa Adat, disamping mendorong partisipasi krama istri dalam membangun dan mengembangkan potensi Desa Adat untuk kesejahteraan krama Bali. Selain itu, keberadaan PAKIS Bali secara nyata sudah mampu memberi kontribusi dalam memberdayakan Paiketan Krama Istri tingkat MDA Kabupaten/Kota, Paiketan Krama Istri tingkat MDA Kecamatan dan juga Paiketan Krama Istri tingkat Desa Adat.

Selebihnya, keberadaan PAKIS Bali secara tidak langsung mampu meningkatkan ketahanan sosial, adat, dan budaya Krama Desa Adat melalui peran Krama Istri di Desa Adat, sekaligus berpartisipasi mewujudkan sistem perekonomian adat yang tangguh dan berdikari sebagai bagian upaya memperkuat sistem perekonomian nasional, sehingga keberadaannya mampu memperkuat Paiketan Krama Istri sebagai subyek pembangunan.

Baca Juga :  Pertamina Tambah 130 Ribu Lebih Tabung LPG untuk Pulau Bali

“Kita semua tentu menyadari betapa pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, bahkan sejumlah wanita telah memiliki peran penting dalam mempengaruhi sejarah dunia, mulai dari aspek sosial, politik, pendidikan, serta kebudayaan. Begitu pula dengan para perempuan Bali/Krama Istri telah memainkan peran sosialnya dalam keberlangsungan adat Bali dari dahulu hingga saat ini. Perempuan/Krama istri adalah tokoh sentral dalam melestarikan warisan leluhur, adat, tradisi, seni dan budaya,” imbuhnya.

Bersatunya perempuan Bali melalui organisasi PAKIS dengan Pemerintah Daerah telah mempercepat capaian program Pemerintah Daerah khususnya dalam peningkatan peran serta Desa Adat dalam Pembangunan Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana yaitu tiga penyebab timbulnya kebahagiaan, yaitu sikap hidup yang seimbang atau harmonis antara berbakti kepada Tuhan, mengabdi pada sesama umat manusia, dan menyayangi alam lingkungan berdasarkan pengorbanan suci (yadnya), yang berakar dari nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang terdiri atas penyucian dan Pemuliaan atman/jiwa (Atma Kerthi), penyucian dan pemuliaan pantai dan laut (Segara Kerthi), penyucian dan pemuliaan sumber air (Danu Kerthi), penyucian dan pemuliaan tumbuh-tumbuhan (Wana Kerthi), penyucian dan pemuliaan manusia (Jana Kerthi), dan penyucian dan pemuliaan alam semesta (Jagat Kerthi).

Saat ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tengah bekerja keras dalam upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di Bali. Pencegahan stunting berkaitan erat dengan peran perempuan Bali, terutama para ibu. Seorang ibu berperan penting menjaga kualitas keluarga mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.

Salah satu pencegahan stunting melalui edukasi kepada ibu dan calon ibu dalam perubahan perilaku peningkatan kesehatan dan gizi keluarga. Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu).

“Peran ibu dalam mencegah terjadinya stunting sangatlah penting dan tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, saya minta PAKIS ikut serta membantu upaya pemerintah dalam pencegahan stunting melalui edukasi maupun sosialisasi kepada krama istri bekerjasama dengan pusat kesehatan masyarakat setempat,” tegasnya.

Di sisi lain, pemberdayaan krama istri juga sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan kemiskinan.

“Saya mengapresiasi bahwa PAKIS telah membantu pemerintah daerah melalui kegiatan aksi sosial Tresna lan Punia yang memberikan bantuan kepada krama kurang mampu, dengan menyasar lansia, ibu hamil, disabilitas, Krama istri, pacalang dan yowana,” ungkapnya.

Sementara Manggala Utama PAKIS Bali, Ny. Putri Koster menerangkan, bahwa PAKIS Bali yang bersinergi dari tingkat provinsi hingga tingkat kecamatan telah berperan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan membantu perekonomian keluarga krama Bali yang kurang mampu dengan memberikan bantuan berbagai bibit sayuran, buah dan bantuan lainnya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024

Sehingga dimana perempuan itu hadir, maka keindahan hidup akan hadir dan kesejahteraan akan ada. Dengan harapan dimana perempuan PAKIS hadir maka disana akan ada keikhlasan, kehidupan dan kesejahteraan.

Ke depan, PAKIS Bali diharapkan dapat terus mengembangkan kualitas diri dan menggerakkan krama Desa Adat dalam menjaga, melestarikan, dan memperkuat adat, agama, tradisi, budaya, dan kearifan lokal Bali, serta menjadi benteng dalam menjaga Bali.

Acara Peringatan HUT ke-3 PAKIS Bali dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan juara Kuis PAKIS Bali, penyerahan hadiah kepada juara senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan pemotongan tumpeng.

Hadir pula Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Setiawati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Wayan Budiasa dan Manggala PAKIS Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News