surfing
Warm-Up session Rip Curl Cup 2023, sejumlah peselancar mulai beraksi taklukan ombak Pantai Padang-Padang, Labuan Sait, Badung, Jumat (5/8/2023). Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Cuaca bersahabat Pantai Padang-Padang, Labuan Sait, memberikan dampak positif para putra-putri peselancar Indonesia, optimis mampu berikan performa terbaik di gelaran utama Rip Curl Padang-Padang Cup 2023.

Di sesi Warm-Up (pemanasan) ombak setinggi 1,5 meter Samudera Hindia memberikan sinyal para peselancar (kontestan kompetisi) untuk memulai menyambut gemuruh gelombang mistis, bersaing selama tiga jam di Kontes Tuberiding Rip Curl Cup 2023 Pantai Padang-Padang.

Sementara itu, tergabung di Grup 3, sebanyak 8 peselancar Indonesia di Rip Curl Cup tahun ini, mendayung untuk gaya bebas, memberikan tanda bahwa tahun ini mereka patut diperhitungkan, dengan penampilan terbaik dua juara Rip Curl Cup Padang-Padang, Bol Adi Putra (2004, 2005) dan Mega Semadhi (2013, 2016), juga peserta lokal Boardriders Padang-Padang, Wayan Plekut ikut unjuk gigi pamer kekuatan di kompetisi bergengsi tersebut.

“Rip Curl Cup sepertinya satu-satunya kontes, dimana ombak melingkar setinggi 2 meter bisa meludahi karang, membuat semua orang memutuskan untuk tidak mengikuti kontes ini,” ungkap Bol sembari tertawa, Jumat (5/8/2023).

Selanjutnya, para putra-putri selancar terbaik Indonesia juga ikut menegaskan, tahun ini merupakan penantian mereka unjuk kekuatan mewarnai peringatan 20 Tahun Rip Curl Cup berlangsung, dan juara putra dan putri belum diumumkan, sehingga menjadi hak mereka menyombongkan diri mempertaruhkan reputasi sebagai tuan rumah saat sesi pemanasan Jumat sore tersebut.

“Rasanya sangat menyenangkan mendapatkan setelan terbaik di Padang-Padang yang pernah kami lihat sepanjang tahun ini. Semoga tahun ini lebih banyak gelar berdatangan,” tegasnya.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi Tangguh dan Mandiri, Disdikpora Badung Gelar Pelatihan Wirausaha Muda

Gambaran secara umum dalam sesi pemanasan Rip Curl Cup 2023, tanpa adanya juri berarti tidak ada penilaian skor, tanpa prioritas, hanya segelintir spesialis ombak tabung terbaik dunia dan penakluk liarnya laut Padang-Padang teratas, mampu mendorong batasan nalar manusia untuk beselancar ditengah-tengah mistisnya gelombang Samudera Hindia.

Sesi tersebut dibuka dengan penampilan Grup 1, ‘The Women’s Warm-up’, tepat saat ombak terbaik Padang-Padang ditengah arus pasang-surut. Peselancar putri Indonesia, Kailani Johnson, memberi perhatian dengan penampilan keseluruhan terbaik dari sesi tersebut.

“Menampilkan yang terbaik dalam pemanasan memberi saya banyak kepercayaan diri menjelang pertandingan utama. Jika ombaknya sebagus ini untuk pemanasan, maka saya tidak sabar menunggu kontes utamanya,” imbuhnya.

Rekan undangan Indonesia, Jasmine Studer juga mengklaim sepasang gulungan ombak yang mengesankan di sesi ini. Namun justru, Johnson lebih terlihat memanfaatkan kesempatan latihan, melakukan begitu banyak pergerakn bagus, membuat Jasmine kehilangan perhitungan.

Baca Juga :  FPRB Tanjung Benoa Beberkan Implementasi 12 Indikator Tsunami Ready di Barcelona

“Segera setelah saya mengetahui bahwa saya menerima undangan ke kontes tahun ini, saya tidak dapat berhenti memikirkan kesempatan ini,” kata Johnson usai sesi pemanasan.

Di Grup 2, juara bertahan Clay Marzo (Maui, Hawaii) mendominasi sesinya, mengambil ombak yang tak terhitung jumlahnya disepanjang bagian dalam terumbu karang. Marzo juga mengambil tempat, dimana dia sempat ia torehkan tahun lalu di Padang-Padang, menampilkan gaya ajaibnya hilang dibalik gulungan ombak dalam dan muncul kembali, membuat semua orang yang menonton tidak percaya.

Lebih lanjut, Peselancar Hawaii, Koa Smith, juga membuat decak kagum, dengan keahliannya berkelok-kelok di ombak setinggi 2 meter yang menganga. Dilanjutkan aksi mantan legenda WCT, Taj Burrow (Australia), memilih menunggu dengan sabar ombak terbesar untuk memukau penonton, dengan keterampilan tuberiding punggungnya yang sempurna, menempel ke dinding ombak dengan punggungnya hari itu.

Hampir sebulan penuh waktu tersisa dalam masa tunggu kompetisi, berlangsung dari 1-31 Agustus 2023. Sebagian besar kontestan yakin mereka akan mendapatkan ombak sempurna, dan mampu memberikan penampilan menakjubkan di Padang-Padang dalam waktu dekat ini.

Berikut adalah official heat draw (hasil) dua babak pertama kompetisi putra dan babak pertama kompetisi putri di Padang Padang: Mens round 1 heat 1 masing-masing, Clay Marzo (HAW), Garut Widiarta (IND), Kolohe Andino (USA), dan Made Adi Putra (IND). Untuk heat 2 masing-masing, Mega Semadhi (IND), Miguel Blanco (PRT), Raditya Rondi (IND), dan Nathan Hedge (AUS).

Baca Juga :  IHGMA DPD Bali Resmi Luncurkan GM’s Lab!

Sedangkan heat 3 masing-masing, Mason Ho (HAW), Mustofa Jeksen (IND), Taj Burrow (AUS), dan Tommy Sobry (IND). Serta heat 4 masing-masing, Mega Artana (IND), Dylan Wilcoxen (USA), Agus Sumertayasa (IND), dan Koa Smith (HAW).

Adapun pada Men’s Round 2 heat 1 masing-masing, Dylan Wilcoxen (USA), Mustofa Jeksen (IND), Miguel Blanco (PRT), dan Made Adi Putra (IND). Pada heat 2 masing-masing, Tommy Sobry (IND), Clay Marzo (HAW), Mega Artana (IND), dan Nathan Hedge (AUS).

Sedangkan, pada heat 3 masing-masing, Koa Smith (HAW), Raditya Rondi (IND), Taj Burrow (AUS), dan Garut Widiarta (IND). Serta heat 4 masing-masing, Agus Sumertayasa (IND), Mason Ho (HAW), Mega Semadhi (IND), dan Kolohe Andino (USA).

Pada Women’s round 1 semifinal 1 masing-masing, Erin Brooks (CAN), Lidia Kato (IND), Ziggy Mackenzie (AUS), Jasmine Studer (IND). Sedangkan pada semifinal 2 masing-masing, Sierra Kerr (AUS), Kailani Johnson (IND), Sky Brown (ENG), dan Taina Izquierdo (IND). (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News