BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sekaa Teruna (ST) Daksa Laksana Banjar Tatasan Kelod, Kelurahan Tonja menggelar Lomba Topeng Keras dan Kendang Berpasangan yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang ditandai dengan pemukulan kendang di Wantilan Pura Dalem Bungkeneng, Minggu (23/7/2023). Kegiatan ini merupakan rangkaian Daksa Laksana Festival dan HUT ke-74 ST Daksa Laksana pada bulan Agustus mendatang.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A.N Adhi Ardhana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Sumardika, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Utara, Wayan Yusswara, Lurah Tonja, Bendesa serta tokoh masyarakat setempat.
Setelah dilaksanakan pembukaan, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan di hadapan dewan juri. Disela pelaksanaan lomba, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara hadir untuk menyaksikan kepiawaian seniman muda yang membawakan materi Tari Topeng Keras dan Kendang Berpasangan. Tak jarang, Wali Kota Jaya Negara memberikan apresiasi lewat tepuk tangan saat menyaksikan kepiawaian seniman-seniman muda membawakan kedua materi.
Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi pelaksanaan Lomba Topeng Keras dan Kendang Berpasangan yang digelar ST Daksa Laksana Banjar Tatasan Kelod.
Dalam kesempatan tersebut, Arya Wibawa juga mengajak seluruh anggota ST Daksa Laksana untuk selalu meningkatkan kreativitas dalam mengisi kegiatan di banjar. Sebab anggota STT merupakan generasi muda dan generasi penerus yang bertugas untuk melestarikan seni dan budaya Bali.
“Ditangan generasi mudalah nasib seni dan budaya bali berada. Walaupun demikian dalam mengahadapi kemajuan jaman saat ini anggota STT juga harus selalu meningkatkan pengetahuan dengan mengadopsi kecanggihan teknologi informasi yang diimbangi dengan budaya dan tradisi untuk lebih maju kedepannya,” kata Arya Wibawa.
Bendesa Adat Tonja, Putu Gede Sridana menyambut baik pelaksanaan lomba tersebut. Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi diselenggarakannya lomba Topeng Keras dan Makendang Berpasangan yang diharapkan dapat membangun kembali kesenian di Desa Adat Tonja.
Sementara Ketua ST Daksa Laksana, Made Ardita Arimbawa menjelaskan, lomba topeng keras dan mekendang berpasangan ini diikuti oleh 22 pasang peserta kategori umur 15-25 tahun dan dibuka untuk umum seluruh Bali. Ini merupakan rangkaian Daksa Laksana Festival dan HUT ke-74 ST Daksa Laksana pada bulan Agustus mendatang.
‘’Kegiatan ini merupakan langkah pelestarian kesenian dan budaya sehingga dapat terus berlanjut dan berkesinambungan dengan komitmen Pemerintah Kota Denpasar yang terus mensupport generasi muda,” katanya.(bpn)