PICA Festival
Marhaendra Jaya saat menyempatkan diri berbelanja dan mengunjungi stand-stand di PICA Festival 2023. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Industri kreatif dan kuliner-UMKM di Bali mempunyai peluang dan potensi yang cukup besar, seperti yang terlihat dalam pelaksanaan Paradise Island’s Clothing Association (PICA) Festival 2023 di Lapangan Niti Mandala Renon.

“Industri kreatif lokal dan kuliner-UMKM di Bali, yang sebagian besar digerakkan oleh generasi muda mempunyai potensi perekonomian yang sangat besar,” jelas Bendesa Adat Penatih Puri, I Gusti Ngurah Marhaendra Jaya saat ditemui ketika mengunjungi PICA Festival 2023, Kamis (27/7/2023) sore lalu.

Mengutip penjelasan panitia, dalam beberapa kali pelaksanaan, PICA Fest mampu mencatatkan omset belasan miliar.

“Tentu ini sebuah capaian signifikan bagi sebuah event yang dilaksanakan secara mandiri oleh anak-anak muda,” ungkap Marhaendra Jaya mengapresiasi karya para remaja tersebut.

Oleh karenanya garapan remaja Kota Denpasar ini patut diapresiasi dan didukung semua pihak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberi dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat. PICA Festival 2023 dilaksanakan di Lapangan Renon Denpasar pada 27–30 Juli 2023 dan menghadirkan ratusan stand clothing, kuliner dan menghadirkan puluhan artis dan band ternama dalam pentas musiknya.

Lebih jauh Marhaendra Jaya menegaskan bahwa industri kreatif fashion-kuliner menjadi salah satu unggulan industri kreatif Indonesia. “Apalagi desain clothing dan fashion garapan remaja Bali dikenal dengan sentuhan kreatif yang unik dan mempunyai karakter yang khas sehingga diminati,” ujar penekun seni budaya Bali ini.

Baca Juga :  Diikuti 1.730 Atlet Pelajar, Wawali Arya Wibawa Tinjau Porsenijar Esport di Denpasar

Keberadaan PICA, menurut Marhaendra Jaya yang akrab disapa Gung Rah De, merupakan salah satu festival yang telah menjadi ikon dan barometer bagi perkembangan dunia clothing, fashion serta UMKM di Bali.

“Hal ini bisa dilihat dari keterlibatan ratusan pelaku usaha clothing, kuliner UMKM dan seniman dalam meramaikan ajang festival clothing terbesar di Bali ini,” ujar penyuka olahraga bulu tangkis ini. Oleh karenanya PICA Fest yang memadukan fashion, kuliner dan entertainment ini menjadi salah satu festival yang ditunggu kalangan remaja dan kaum millenials Bali.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Salurkan 107 Paket Bantuan Sembako Kepada Jumantik Kecamatan Dentim, Bentuk Apresiasi Sebagai Garda Terdepan Cegah DBD

PICA Fest juga menjadi ajang memajukan dan mempromosikan produk brand-brand lokal karya sendiri, usaha kuliner dan UMKM lainnya. “Dalam PICA Fest pengusaha clothing serta pelaku UMKM dapat saling bertemu dan bertukar informasi serta pengalaman untuk memajukan usahanya,” jelas pria yang gemar otomotif ini.

Ajang PICA Fest juga menjadi kesempatan berpromosi, mengingat pengunjung yang datang mencapai puluhan ribu setiap harinya. “Keberpihakan pada brand lokal dan memajukan karya generasi muda Bali juga menjadi semangat dan keunikan PICA Fest yang perlu diapresiasi dan didukung,” tambah Marhaendra Jaya lagi.

PICA Festival
Marhaendra Jaya saat menyempatkan diri berbelanja dan mengunjungi stand-stand di PICA Festival 2023. Sumber Foto : Istimewa

Saat berkunjung ke PICA Fest, Marhaendra Jaya yang juga Ketua Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Penatih ini menyempatkan diri berbelanja dan mengunjungi stand-stand di PICA Festival 2023. Usai berkunjung Marhaendra Jaya menyempatkan diri mengobrol dengan para remaja yang menjadi penggagas even tahunan ini.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Ibadah Paskah MPUK Denpasar, Komitmen Wujudkan Kerukunan Umat Beragama Ciptakan Masyarakat Produktif dan Kreatif

“Banyak ide-ide kreatif dan gagasan yang menarik, datang dari para generasi muda kita,” ujar Marhaendra Jaya lagi. Tentu ide dan gagasan ini akan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.

Pihaknya mengajak para remaja dan generasi muda Bali untuk selalu berkreasi dan berinovasi serta tidak takut untuk merintis bisnis. “Dengan spirit Swadesi Samadarsi yang bermakna berdikari dalam keseimbangan serta semangat kolaborasi tentu remaja kita akan mampu berkreativitas dan menjadi enterpreneur muda yang maju dan sukses,” pungkas Marhaendra Jaya.

Spirit anak muda yang menginpirasi: bahwa kreativitas, karya nyata dan kecintaan pada Budaya Bali mampu memberikan manfaat bagi banyak orang. Dengan spirit yang sama relawan dibentuk dan diberi nama REMAJA (Relawan Marhaendra Jaya) karena generasi muda-remaja, sebagai bagian dari krama desa adat, menjadi harapan kita dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali dan ekonomi kreatif Bali. Di tangan mereka pula masa depan Bali berada.(r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News