KIE
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta Penyemprotan Biosecurity dengan menyasar Pasar Burung Satria dan Pasar Kumbasari, Jumat (3/3/2023). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian terus menggencarkan upaya Pencegahan Penularan Virus Influenza A (H5N1) clade baru 2.3.4.4b yang dikenal sebagai Penyakit Flu Burung. Hal ini dilaksanakan dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta Penyemprotan Biosecurity dengan menyasar unggas di Kota Denpasar. Upaya pencegahan kali ini menyasar Pasar Burung Satria dan Pasar Kumbasari, Jumat (3/3/2023).

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, A.A Bayu Brahmasta didampingi Kabid PKH, I Made Ngurah Sugiri saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023) menjelaskan, langkah antisipasi pencegahan Virus Flu Burung ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung Clade Baru. Sehingga Distan Kota Denpasar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan mengambil langkah cepat dengan menggelar KIE serta Penyemprotan Biosecurity dengan menyasar unggas di Kota Denpasar.

Baca Juga :  Bali Jadi Tuan Rumah WWF, PLN Pastikan Infrastruktur SPKLU Siap Layani Ratusan Kendaraan Listrik Delegasi

“Menindaklanjuti SE Kemenkes kami mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi penularan Virus Flu Burung di Kota Denpasar, dua lokasi sudah disasar yakni Pasar Burung Satria dan Pasar Kumbasari,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan KIE serta Penyemprotan Biosecurity akan digelar secara rutin dengan menyasar peternak, pengepul dan pedagang unggas baik itu ayam, bebek, dan burung. Selain itu, turut diserahkan bantuan bahan biosecurity kepada para peternak, pengepul dan pedagang. Sehingga diharapkan secara berkelanjutan dapat mencegah penyakit pada unggas secara mandiri.

Baca Juga :  Minum Wine Bisa Cegah Kanker? Ini Dia Bulde Wine!

“Kami imbau kepada peternak, pengepul dan pedagang agar senantiasa mengawasi unggasnya, serta rutin melaksanakan penyemprotan biosecurity, sehingga kesehatan hewan terjamin,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, peternak, pengepul dan pedagang agar senantiasa melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tak hanya itu, masyarakat diimbau melaporkan kepada Dinas Pertanian, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan bila ada kematian unggas secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak di lingkungannya.

“Mari bersama-sama kita lakukan pencegahan serta selalu membudayakan PHBS, sehingga secara berkelanjutan dapat mencegah penularan Kasus Flu Burung,” harapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News