Denpasar
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat mendampingi Gubernur Bali, Wayan Koster menghadiri Puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel Desa Adat Kesiman yang digelar di Peyadnyan, Pantai Padanggalak, Kesiman, Jumat (26/8/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel Desa Adat Kesiman yang digelar di Peyadnyan, Pantai Padanggalak, Kesiman, bertepatan dengan Tilem Karo, Jumat (26/8/2022). Wali Kota Jaya Negara turut mendampingi Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga hadir dalam kesempatan tersebut.

Tampak hadir pula pimpinan Ketua MDA Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua MDA Kota Denpasar, A.A Ketut Sudiana, Pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Bali, Pimpinan OPD di lingkunga Pemkot Denpasar, Panglingsir Puri dan Griya, serta Bendesa Adat se-Kota Denpasar.

Rangkaian puncak karya diawali dengan Atetangi, Asesapuhan Bebanten Sumping Keladi, mendak Bhatara Lingga dari Puri Kesiman yang dilanjutkan dengan Ngadegan Puspa Lingga dan Melaspas Puspa. Usai upacara tersebut, turut dilaksanakan Upacara Mapurwa Daksina yang dilanjutkan dengan Stiti Puja dan Rsi Bojana.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas dilaksanakanya Karya Pitra Yadnya dan Manusia Yadnya Desa Adat Kesiman. Hal ini menunjukan kekompakan krama adat dalam mendukung pelaksanaan karya. Tentunya karya ini memberikan manfaat serta kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kewajibanya sebagai umat Hindu Bali.

Baca Juga :  Rio Firdaus, dari Kekurangan Uang Rp50 Juta hingga Menang Undian Mobil

“Sebagai pemerintah kami memberikan apresiasi serta dukungan atas pelaksanaan karya ini, semoga dapat berjalan lancar serta memberikan makna dan kemudahan dalam pelaksanaan upacara yadnya bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna mengatakan, keberadaan Puri Kesiman dan Desa Adat Kesiman merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Karenanya, sebelum pelaksanaan karya ini Desa Adat Kesiman dan Puri Kesiman menyamakan persepsi untuk sepakat melaksanakan Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel yang juga dirangkaikan dengan upacara lainnya.

Baca Juga :  Selama Arus Mudik Jatimbalinus, Pertamina Catat Konsumsi Pertamax Series Naik 26,3 Persen

Adapun karya ini lanjut Wisna terdiri atas Upacara Atiwa-Tiwa dan Ngelangkir yang diikuti oleh 56 sawa. Upacara Mesasap ke Segara (Mesakap Kepasih) yang diikuti oleh 1.452 orang. Yang ketiga Upacara Mepandes atau Metatah yang diikuti oleh 621 orang dan yang terakhir Upacara Angasti Puja Atma Wedana Maligia Punggel yang diikuti oleh 398 puspa.

“Tentunya pelaksanaan karya ini sejalan dengan keberadaan Desa Adat dalam menjalankan fungsi sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan Spirit Vasudaiva Kutumbakam,” jelasnya.

Baca Juga :  Pastikan Pelayanan Tetap Optimal Selama Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah, Sekda Alit Wiradana Monitoring Mal Pelayanan Publik

Wisna menambahkan, biaya yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan karya ini bersumber dari Kas Desa Adat Kesiman, LPD Desa Adat Kesiman, Punia Krama, Punia Pemilet dan Bantuan dari Pemprov Bali serta Pemerintah Kota Denpasar.

“Karenanya, dengan berjalannya karya ini atas dukungan banyak pihak, sebagai Bendesa Adat kami mengucapkan terima kasih, semoga karya ini dapat memberikan manfaat serta makna bagi masyarakat dalam meringankan beban kewajibanya sebagai umat se-Dharma,” ujar Wisna.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News