Panjat Tebing
Pasarana panjat tebing yang ada di barat lapangan Buana Patra Singaraja. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng tidak mau terlalu larut dalam ambisi menjadi tuan rumah dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV/2022 khususnya di bidang olahraga panjat tebing.

Kendati dinyatakan belum layak untuk menjadi tuan rumah Porprov Bali XV/2022 Pengkab FPTI Buleleng tetap optimis para atlet bisa tetap membidik target yang sebelumnya direncanakan.

Alasan kegagalan Buleleng menjadi tuan rumah panjat tebing dalam Porprov Bali tahun ini disampaikan langsung Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudiatmika disela-sela meninjau fasilitas panjat tebing Buleleng di Lapangan Buana Patra Singaraja pada Selasa (28/6/2022).

Yudiatmika menyampaikan hasil peninjauan prasarana milik FPTI Buleleng yang diajukan untuk penyelenggaraan kejuaraan multi event Porprov Bali 2022. Pihaknya telah menerjunkan tim Technical Deligate untuk langsung menilai dan hasilnya masih perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan fasilitas olahraga terhadap prasarana yang dibangun sejak 2015 itu.

Baca Juga :  NKA Tahun 2023, Undiksha Sabet Dua Penghargaan Terbaik dari Kemdikbudristek

“Masih banyak yang perlu perbaikan. Kami menekankan tidak dibangunnya venue baru atau dipaksa untuk perbaikan venue. Tentu yang benar siap itu yang kita gunakan. Kalau yang paling standar karna baru di bangun, kita geser ke Tabanan. Kami harap atlet Buleleng tetap fokus untuk Persiapan Porprov nanti,” jelas Yudiatmika.

Sementara itu, usai dipastikan gagal menjadi tuan rumah Ketua Umum Pengkab FPTI Buleleng, Wahjoedi menyebutkan jika pihaknya tidak mau terlalu larut dalam keputusan itu. Sehingga dengan keputusan itu justru menjadi ancang-ancang untuk memantapkan atau fokus mengejar proyeksi juara, bahkan tak hanya di gelaran Porprov Bali.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Buleleng Fokus Kurangi Kesenjangan Gender Melalui Pelatihan PPRG

“Target prestasi kita lakukan pembinaan maksimal dengan sarana yang minim. Buleleng itu terkenal, kita harus jengah. Sasaran kita bukan hanya di Porprov. Kami dan Ketua KONI sepakat, kita bidik yang lebih besar untuk Nasional. Segera kita buat usulan baru untuk pengembangan venue olahraga sport climbing di GOR Bhuana Patra untuk jadi yang terbaik di Bali,” ungkap Wahjoedi.

Keputusan Ketua FPTI Buleleng pun didukung Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng, Ketut Wiratmaja yang hadir langsung mendampingi peninjauan dari FPTI Bali. Kedepan pihaknya juga bakal melakukan evaluasi terhadap keberadaan fasilitas papan panjat yang dibangun sejak 2015 lalu.

Baca Juga :  Tarik Minat Siswa, Sekda Buleleng Dorong Anggota Pramuka Lebih Kreatif dan Inovatif

“Dari hasil ini tidak sedikit kekurangan-kekurangan yang harus disempurnakan. Dan setelah di kalkulasi dengan ketua FPTI dana yang kita butuhkan belum terjangkau. Ini sifatnya mendadak, kedepan kita bakal sempurnakan pada event yang lain,” terang Wiratmaja.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News