GenBI
Tumbuhkan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah Melalui Capacity Building GenBI. Sumber Foto : Istimewa

Sementara, Deputi Direktur KPwBI Bali, S. Donny H. Heatubun sepakat bahwa Rupiah masih dipandang sebagai instrumen transaksi saja dan belum menciptakan rasa cinta yang besar dan diimbangi dengan perilaku menjaga, bangga, dan memahami Rupiah secara utuh.

Kesadaran 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) belum diikuti pemahaman unsur pengaman uang. Selain itu kesadaran merawat dan kebanggaan terhadap Rupiah juga perlu ditingkatkan.

Demikian pula dengan pemahaman terhadap Rupiah. Terdapat indikasi pemahaman fungsi Rupiah yang terbatas dillihat dari perilaku kurang bijak di masyarakat, seperti belanja berlebihan, tidak menggunakan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, serta menimbun (hoarding) koin Rupiah.

“Untuk itu, melalui kegiatan capacity building ini diharapkan dapat menciptakan perilaku positif di kalangan mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia dalam menumbuhkan kecintaan, kebanggaan dan pemahaman Rupiah yang lebih baik,” bebernya.

Baca Juga :  Kunjungi PMI, Grup Astra Bali Jalin Silaturahmi dan Pengembangan Program

Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dari kejahatan uang palsu.

Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News